Pencarian Selama Empat Hari, Jasad Bocah 11 Tahun Ditemukan Tersangkut Bambu di Sungai Wall

Jenazah korban saat akan dievakuasi ke rumah duka.-Foto:Eko palpos-
BATURAJA, PALPOS.ID - Proses pencarian seorang bocah laki-laki yang hanyut di aliran Sungai Wall, Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), akhirnya membuahkan hasil meski menyisakan duka mendalam.
Pada hari keempat pencarian, Selasa (8/4/25), tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad korban sekitar dua kilometer dari lokasi awal kejadian.
Korban diketahui bernama Padli Pardinata (11), seorang pelajar kelas 5 SD asal Blok C, Desa Sumber Bahagia, Kecamatan Lubuk Batang.
Ia dinyatakan hanyut pada Sabtu (5/4) sekitar pukul 12.00 WIB, saat tengah mandi bersama dua temannya di aliran Sungai Wall, tepatnya di RT 10 Dusun 5, Desa Gunung Meraksa.
BACA JUGA:Kuota Pupuk Bersubsidi di Ogan Komering Ulu Capai 5.360 Ton Urea
BACA JUGA:Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Ogan
Menurut keterangan saksi, keberadaan Padli mulai dicurigai ketika seorang warga bernama Lamsir (40) menemukan sepeda listrik dan pakaian korban di tepi sungai.
Kedua teman Padli kemudian mengaku bahwa korban sempat terseret arus deras saat berenang.
Warga yang mendengar kabar tersebut segera melakukan pencarian secara manual sebelum akhirnya melibatkan Tim SAR gabungan.
Pencarian besar-besaran pun dilakukan sejak Sabtu, melibatkan unsur Basarnas OKU Raya, BPBD OKU, Polsek dan Koramil Lubuk Batang, serta perangkat desa dan warga setempat.
BACA JUGA:Polres OKU Periksa Kesehatan Sopir Bus AKAP
BACA JUGA:Wabup OKU Ikut Panen Raya Serentak di 14 Provinsi di Indonesia
Tim SAR menggunakan perahu karet, perahu lipat, mesin perahu, pelampung, dan dayung untuk menyusuri aliran sungai.
Tragisnya, jasad Padli ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekitar pukul 12.00 WIB, tersangkut di tumpukan bambu di aliran sungai, sekitar 2 kilometer dari lokasi awal ia hanyut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: