Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Kabupaten Tampolore dengan Warisan Budaya Luar Biasa

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Kabupaten Tampolore dengan Warisan Budaya Luar Biasa.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Seperti daerah-daerah lain yang memperjuangkan pemekaran, Tampolore juga menghadapi tantangan besar berupa moratorium pembentukan DOB yang masih diberlakukan oleh pemerintah pusat.
Namun, masyarakat Lore tidak patah semangat. Mereka terus melakukan pendekatan persuasif kepada DPR RI, DPD, dan Kementerian Dalam Negeri.
Selain itu, mereka juga mendorong agar wilayah Lore dijadikan prioritas strategis nasional mengingat pentingnya pelestarian situs megalitikum dan ekosistem Taman Nasional Lore Lindu yang kini juga masuk dalam program UNESCO Global Geopark.
9. Membangun Kabupaten Tampolore sebagai Sentra Budaya dan Ekowisata Sulawesi Tengah
Jika terbentuk, Kabupaten Tampolore diyakini akan menjadi kabupaten dengan nilai tambah pariwisata dan budaya tertinggi di Sulawesi Tengah.
Dengan tata kelola yang baik, daerah ini bisa menjadi:
Sentra kebudayaan megalitikum terbesar di Indonesia
Kawasan ekowisata terintegrasi berbasis taman nasional
Lumbung pertanian organik dan kehutanan berkelanjutan
Model otonomi daerah berbasis pelestarian budaya
Pemerintah daerah induk, dalam hal ini Kabupaten Poso, juga memberikan sinyal dukungan karena menyadari bahwa beban pengelolaan wilayah yang luas seperti Lore memerlukan struktur pemerintahan tersendiri.
Pemekaran Kabupaten Tampolore bukan hanya sebuah proyek administratif, tetapi juga gerakan sosial dan budaya yang lahir dari akar rumput.
Dengan kekayaan alam, warisan budaya, dan semangat masyarakatnya, daerah ini siap menjadi percontohan DOB berbasis budaya dan ekowisata di Indonesia.
Harapan besar kini tertuju pada pemerintah pusat agar dapat memberikan peluang bagi Tampolore untuk berdiri sejajar sebagai kabupaten baru yang modern, mandiri, dan berbudaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: