Pemekaran Wilayah NTT: Provinsi Timor Barat Jadi Pusat Perdagangan Lintas Batas Indonesia-Timor Leste

Pemekaran Wilayah NTT: Provinsi Timor Barat Jadi Pusat Perdagangan Lintas Batas Indonesia-Timor Leste

Pemekaran Wilayah NTT: Provinsi Timor Barat Jadi Pusat Perdagangan Lintas Batas Indonesia-Timor Leste.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah NTT: Provinsi Timor Barat Jadi Pusat Perdagangan Lintas Batas Indonesia-Timor Leste.

Upaya pemekaran wilayah di Indonesia terus bergulir di tengah tuntutan pemerataan pembangunan dan penguatan otonomi daerah. 

Kali ini, perhatian tertuju pada wilayah timur Indonesia, tepatnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan munculnya wacana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) bernama Provinsi Timor Barat. 

Provinsi ini digagas sebagai jawaban atas kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan dan pengelolaan potensi ekonomi kawasan yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTT: Calon Provinsi Sumba Sabu Raijua, Surga Budaya dan Alam yang Bersinar dari Timur

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usulan Pembentukan 14 Kabupaten dan Kota Baru Terus Bergulir

Provinsi Timor Barat diproyeksikan akan memiliki ibu kota di Atambua, sebuah kota strategis yang terletak di Kabupaten Belu, NTT. 

Wilayah cakupannya direncanakan terdiri dari empat kabupaten eksisting yakni Kabupaten Malaka, Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). 

Untuk melengkapi syarat administratif pembentukan provinsi baru, akan dilakukan pemekaran wilayah dari Kabupaten TTS menjadi satu kabupaten baru, yakni Kabupaten Amanatun.

Secara geografis, wilayah yang akan menjadi bagian dari Provinsi Timor Barat memiliki posisi yang sangat strategis karena langsung berbatasan dengan negara tetangga Timor Leste. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usulan Pembentukan 4 Provinsi Baru Semakin Menguat

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Menanti Babak Baru Usulan Pembentukan 8 Kabupaten Baru

Bahkan, Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka memiliki Pos Lintas Batas Negara (PLBN) aktif yang menghubungkan masyarakat kedua negara secara ekonomi, sosial, dan budaya.

Wilayah ini tidak hanya kaya akan keragaman budaya, tetapi juga memiliki potensi agraris dan peternakan yang besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: