Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Menanti Babak Baru Usulan Pembentukan 8 Kabupaten Baru

Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Menanti Babak Baru Usulan Pembentukan 8 Kabupaten Baru

Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Menanti Babak Baru Usulan Pembentukan 8 Kabupaten Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Menanti Babak Baru Usulan Pembentukan 8 Kabupaten Baru.

Pemekaran wilayah merupakan salah satu strategi yang telah lama digunakan pemerintah Indonesia untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, mempercepat pembangunan daerah, serta menciptakan pemerataan ekonomi dan sosial. 

Kalimantan Tengah menjadi salah satu provinsi yang turut merasakan manfaat dari kebijakan ini, terutama saat pemekaran besar-besaran pada awal abad ke-21 yang melahirkan delapan kabupaten baru sekaligus.

Langkah pemekaran wilayah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pemerintahan daerah Kalimantan Tengah. 

BACA JUGA:Menuju Kabupaten Siasia: Pemekaran Wilayah Banggai Kepulauan Demi Konservasi Sulawesi Tengah

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Menyongsong Terbentuknya Provinsi Nusa Utara​

Terbentang luas dengan wilayah sebesar 153.443,9 kilometer persegi, provinsi ini termasuk salah satu yang terluas di Indonesia. 

Maka tidak mengherankan jika Kalimantan Tengah membutuhkan sistem administrasi yang lebih merata agar pembangunan dapat dilakukan secara efektif dan efisien hingga ke pelosok.

Jejak Sejarah Pemekaran: Dari Tahun 1965 hingga 2002

Pemekaran wilayah di Kalimantan Tengah sejatinya telah dimulai sejak puluhan tahun silam. 

Catatan awal menunjukkan bahwa pada tahun 1965, pemerintah pusat menyetujui pembentukan Kabupaten Kapuas, serta memisahkan wilayah administratif Kota Palangka Raya dari Kabupaten Kapuas untuk dijadikan kotamadya tersendiri.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Usulan Pembentukan Provinsi OKE untuk Pemerataan Pembangunan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Kabupaten Batuoili Bersiap Menjadi Daerah Otonomi Baru

Namun, langkah strategis paling monumental terjadi pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: