Real Madrid Gugur Tragis, Arsenal Bantai Sang Raja UCL Agregat 5-1!

Babak pertama ditutup tanpa gol. Namun, babak kedua justru menjadi panggung keperkasaan skuad muda Mikel Arteta.

Di menit ke-65, Saka membayar kegagalannya dari titik putih dengan mencetak gol lewat skema umpan pendek yang tajam.

BACA JUGA:Uzbekistan Kalahkan UEA 3-1, Aliev Cetak Dua Gol dan Pimpin Daftar Top Skor!

BACA JUGA:Evandra Florasta: Dari Flores ke Dunia, Kini Jadi Bintang Timnas U-17!

Dua menit berselang, Vinicius Junior berhasil menyamakan skor setelah memanfaatkan blunder William Saliba.

Saat Madrid bernafsu mengejar ketertinggalan agregat, Arsenal tampil tenang dan penuh disiplin. Serangan balik yang rapi menjadi senjata utama.

Di masa injury time (90+3'), Gabriel Martinelli memastikan kemenangan Arsenal lewat gol indah hasil assist Mikel Merino.

Statistik akhir menunjukkan dominasi Madrid secara data, namun Arsenal lebih efektif dan mematikan.

Dari 11 tembakan yang mereka lepaskan, 6 di antaranya tepat sasaran dan dua berujung gol.

Hasil ini membuat Real Madrid angkat koper lebih awal dari kompetisi yang paling mereka dominasi dalam sejarah. Julukan "Raja Eropa" kembali dipertanyakan.

Tanpa keajaiban penalti, bantuan VAR, ataupun comeback dramatis, Madrid terlihat rapuh dan kehabisan ide.

Sebaliknya, Arsenal menunjukkan kematangan taktik yang luar biasa.

Ini adalah pertemuan keempat mereka kontra Madrid di Liga Champions, dan The Gunners masih belum pernah kalah: tiga kemenangan dan satu imbang.

Mikel Arteta layak mendapat pujian atas strategi cerdasnya: menahan imbang di babak pertama, lalu menggempur saat Madrid kelelahan di babak kedua—skema yang sukses di kedua leg.

Dengan kemenangan ini, Arsenal melaju ke semifinal dan akan menghadapi Paris Saint-Germain yang sebelumnya menyingkirkan Borussia Dortmund.

Sumber: