Melalui Program Praktisi Mengajar di Unsri, Barantin Sumsel Perkuat Wawasan Perkarantinaan Generasi Muda

Melalui Program Praktisi Mengajar di Unsri, Barantin Sumsel Perkuat Wawasan Perkarantinaan Generasi Muda.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALEMBANG, PALPOS.ID - Melalui Program Praktisi Mengajar di Unsri, Barantin Sumsel Perkuat Wawasan Perkarantinaan Generasi Muda.
Dalam upaya memperkuat pemahaman masyarakat, khususnya kalangan akademik, terhadap pentingnya sistem perkarantinaan nasional, Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) terus aktif menggelar kegiatan edukatif yang menjembatani dunia akademik dan praktik lapangan.
Salah satu langkah konkret tersebut adalah pelaksanaan program Praktisi Mengajar di Universitas Sriwijaya (Unsri).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis Barantin untuk tidak hanya memperkenalkan sistem perkarantinaan kepada mahasiswa, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian, perikanan, dan perlindungan tanaman di masa depan.
BACA JUGA:Karantina Sumsel Gelar Operasi Patuh Karantina Untuk Kelancaran Arus Mudik Idulfitri 2025
Sinergi Karantina dan Dunia Akademik
Dalam keterangannya di Kantor Karantina Sumsel, Palembang, pada Rabu (24/04/2025), Kepala Karantina Sumsel, Sri Endah Ekandari, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari sinergi antara lembaga pemerintah dan institusi pendidikan tinggi.
"Melalui kegiatan Praktisi Mengajar, kami ingin memperluas wawasan generasi muda mengenai pentingnya perkarantinaan. Ini bukan hanya bagian dari mata kuliah, tetapi juga pengalaman langsung dari praktik profesional yang kami alami di lapangan," ujar Endah.
Menurutnya, dunia perkarantinaan kerap dianggap hanya sebagai bagian administratif dari sistem perdagangan komoditas.
Padahal, di balik itu semua, ada kerja besar yang bertujuan melindungi sumber daya alam hayati Indonesia dari ancaman organisme pengganggu tumbuhan, penyakit hewan, serta hama penyakit ikan yang bisa berdampak fatal terhadap ekosistem dan perekonomian nasional.
BACA JUGA:Jaga Kelancaran Arus Mudik dan Idulfitri, Karantina Sumsel Gelar Operasi Patuh Karantina
BACA JUGA:Menuju Pasar Global: Balai Karantina Fasilitasi Ekspor Serat Nanas Prabumulih hingga ke Spanyol
Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Pada Selasa (22/04/2025), Karantina Sumsel kembali mengirimkan para narasumbernya ke Kampus Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: