Cara Menanam Cabai dari Biji: Panduan Lengkap untuk Hasil Panen Melimpah

Cara Menanam Cabai dari Biji: Panduan Lengkap untuk Hasil Panen Melimpah-Foto:dokumen palpos-
Sebelum disemai, biji sebaiknya direndam terlebih dahulu dalam air hangat sekitar 50°C atau larutan PGPR selama kurang lebih satu jam.
Langkah ini bertujuan untuk mempercepat proses perkecambahan. Setelah itu, biji ditaburkan ke media tanam dengan jarak 1-2 cm dan ditutup tipis dengan tanah, kemudian disiram dengan semprotan air agar tidak merusak posisi biji.
BACA JUGA:Lansia Pengidap Struke di Ogan Ilir dapat Bantuan Bedah Rumah
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Gelar Latihan Dalmas Menyambut May Day 2025
Bibit cabai yang telah tumbuh dan memiliki 4-5 helai daun bisa dipindahkan ke media tanam permanen.
Proses pemindahan ini sebaiknya dilakukan saat cuaca teduh agar bibit tidak mengalami stres.
Tanaman ditanam dengan jarak 30-60 cm antar baris untuk memberi ruang tumbuh yang cukup dan mencegah persaingan nutrisi antar tanaman.
Setelah dipindahkan, tanaman cabai perlu dirawat dengan baik. Penyiraman secara teratur penting dilakukan, terutama saat musim kemarau.
Pemberian pupuk juga diperlukan untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang bisa digunakan, namun pupuk kimia juga dapat diberikan dengan takaran yang sesuai.
Selain itu, pengendalian hama menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya cabai. Hama seperti ulat, kutu daun, atau lalat buah sering menyerang tanaman cabai.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin dan memberikan pestisida alami atau kimia bila diperlukan.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut secara tepat, Anda bisa menikmati hasil panen cabai yang melimpah dari tanaman yang Anda rawat sendiri sejak dari biji.
Budidaya cabai tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga memberi kepuasan tersendiri bagi para penghobi tanaman.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: