Dua Kabupaten Baru dari Sukabumi: Aspirasi Pemekaran Wilayah Jabar yang Kian Menguat

Dua Kabupaten Baru dari Sukabumi: Aspirasi Pemekaran Wilayah Jabar yang Kian Menguat

Dua Kabupaten Baru dari Sukabumi: Aspirasi Pemekaran Wilayah Jabar yang Kian Menguat.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Penciptaan lapangan kerja baru melalui pembentukan instansi dan lembaga pemerintahan baru.

Penguatan identitas lokal dan kemandirian daerah dalam mengelola potensi sumber daya alam dan pariwisata.

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik dan pembangunan daerah.

Suara Masyarakat: “Kami Ingin Lebih Dekat dengan Pemerintah”

Masyarakat dari wilayah yang masuk dalam rencana pemekaran mengaku sangat mendukung langkah tersebut. 

Mereka menilai bahwa pemekaran bukan hanya soal wilayah, tetapi tentang hak untuk mendapatkan layanan yang adil.

“Sudah terlalu lama kami di wilayah utara merasa jauh dari pusat pemerintahan. Kami ingin lebih dekat dengan pemerintah agar kebutuhan masyarakat bisa segera dipenuhi,” ujar Iwan, tokoh masyarakat dari Parungkuda.

Hal senada juga diungkapkan Nuraini, warga Jampang Kulon, yang berharap pembentukan Kabupaten Jampang bisa mempercepat pembangunan di wilayah selatan Sukabumi. 

“Jalan rusak, fasilitas pendidikan kurang, kesehatan minim. Kalau punya kabupaten sendiri, kami yakin semuanya akan lebih cepat diperbaiki,” katanya.

Menanti Langkah Nyata Pemerintah Pusat

Dengan segala persiapan, sejarah perjuangan, dan dukungan masyarakat yang sudah sangat kuat, kini semua mata tertuju pada keputusan Presiden Joko Widodo dan Kementerian Dalam Negeri.

Akankah moratorium pemekaran DOB akhirnya dicabut? Akankah Kabupaten Sukabumi Utara dan Kabupaten Jampang bisa segera berdiri menjadi entitas administratif baru?

Aspirasi ini telah melewati jalan panjang dan berliku selama lebih dari dua dekade. 

Kini, yang dibutuhkan hanyalah keputusan politik dan komitmen nasional untuk pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri, termasuk di jantung tanah Pasundan: Sukabumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: