ArmorShell™ Protection: Teknologi Perlindungan Baru untuk Performa Stabil Hingga 48 Bulan

ArmorShell™ Protection: Teknologi Perlindungan Baru untuk Performa Stabil Hingga 48 Bulan

ArmorShell™ Protection: Teknologi Perlindungan Baru untuk Performa Stabil Hingga 48 Bulan-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID – Dunia teknologi penyimpanan data kembali dikejutkan dengan peluncuran teknologi terbaru bernama ArmorShell™ Protection, sebuah sistem perlindungan inovatif yang diklaim mampu menjaga kestabilan performa perangkat penyimpanan hingga 48 bulan atau 4 tahun pemakaian aktif.

Teknologi ini diperkenalkan oleh produsen hardware terkemuka HexaCore Technologies, yang selama ini dikenal sebagai pionir dalam pengembangan perangkat SSD berkinerja tinggi.

ArmorShell™ Protection hadir sebagai solusi terhadap tantangan umum yang dihadapi pengguna perangkat penyimpanan digital: penurunan performa seiring waktu.

Banyak pengguna mengeluhkan bahwa SSD atau perangkat penyimpanan lainnya cenderung mengalami degradasi kinerja setelah dua atau tiga tahun digunakan.

BACA JUGA:Cetak Generasi Inovator Lewat Teknologi AI, Masa Depan Digital Semakin Nyata!

BACA JUGA:Realme Note 60, Berikut Daftar Harga dan Keunggulannya

Melalui teknologi ArmorShell™, HexaCore menawarkan sebuah lompatan besar dalam ketahanan dan stabilitas jangka panjang.

Perlindungan Berlapis untuk Kinerja Maksimal

Teknologi ArmorShell™ mengandalkan pendekatan multi-layered protection, yaitu perlindungan berlapis yang mencakup tiga komponen utama: thermal shield, shock-resistant casing, dan data stability algorithm.

Ketiga komponen ini bekerja sinergis untuk mencegah kerusakan fisik dan penurunan kualitas penyimpanan data yang biasa terjadi dalam penggunaan jangka panjang.

BACA JUGA:Realme Note 60, Andalkan Desain Tangguh dan Harga Mulai Rp 1 Jutaan

BACA JUGA:Realme Note 60 Series Usung ArmorShell Protection: Bodi Kuat Tahan Tekanan, Langka di Kelas Harga Rp1 Jutaan

Thermal Shield Layer: Lapisan pertama dirancang untuk menstabilkan suhu internal perangkat.

Panas berlebih sering menjadi penyebab utama penurunan performa pada SSD, terutama saat digunakan dalam lingkungan kerja berat seperti pengolahan video, rendering 3D, atau gaming intensif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: