Popularitas Sugar Cookies Kembali Meningkat, Jadi Favorit di Tengah Tren Kuliner Modern

Sugar cookies hias cocok untuk hadiah ulang tahun, hampers, atau sekadar menemani teh soremu.-Fhoto: Istimewa-
Ada ibu rumah tangga, mahasiswa, sampai pegawai kantoran yang ingin belajar membuat sugar cookies sebagai terapi stres,” jelas Sherly Gunawan, pendiri komunitas tersebut.
Kegiatan workshop ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tapi juga memperluas jejaring sosial dan peluang kolaborasi bisnis.
Banyak alumni workshop yang akhirnya membuka usaha sendiri atau bekerja sama dengan peserta lain untuk membentuk brand bersama.
Melihat tren yang terus meningkat, para pelaku industri makanan pun mulai melirik sugar cookies sebagai produk potensial untuk pasar ekspor maupun cinderamata khas daerah.
Salah satu contohnya adalah kolaborasi antara pelaku UMKM di Bali dengan seniman lokal untuk menciptakan sugar cookies dengan motif batik dan budaya Bali.
“Kami ingin sugar cookies ini tidak hanya enak, tapi juga menjadi media promosi budaya lokal,” kata Ni Made Yuliani, penggagas proyek Cookie for Culture.
“Wisatawan mancanegara sangat tertarik membawa pulang kue-kue dengan desain unik seperti Barong atau motif kain endek.”
Beberapa produsen bahkan telah mengajukan sertifikasi halal dan izin edar dari BPOM untuk memperluas pasar, tidak hanya dalam negeri tapi juga ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia, hingga Australia, yang memiliki komunitas diaspora Indonesia cukup besar.
Meski sugar cookies tengah naik daun, tantangan tetap ada.
Persaingan yang ketat serta perubahan tren makanan yang cepat membuat para pelaku usaha harus terus berinovasi.
Kualitas rasa, estetika desain, serta pelayanan yang baik menjadi kunci untuk bertahan di tengah kompetisi.
“Tren bisa berubah kapan saja. Yang penting adalah konsisten menjaga kualitas dan tetap belajar hal baru,” ujar Dinda Arum.
Dengan kombinasi rasa klasik, visual memikat, dan daya tarik emosional yang kuat, sugar cookies tampaknya akan tetap menjadi bagian dari lanskap kuliner Indonesia, tidak hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai media ekspresi kreativitas dan peluang bisnis menjanjikan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: