SPBU di Megang Sakti Diduga Langgar Aturan, Layani Pembelian Pertalite dengan Jeriken dalam Mobil

SPBU di Megang Sakti Diduga Langgar Aturan, Layani Pembelian Pertalite dengan Jeriken dalam Mobil

SPBU di Megang Sakti Diduga Langgar Aturan, Layani Pembelian Pertalite dengan Jeriken dalam Mobil-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan nomor 24.316.185, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik usai terekam melayani pembelian BBM jenis Pertalite menggunakan jeriken yang disimpan di dalam mobil.

Dalam video yang diabadikan oleh seorang warga yang tengah mengantre di belakang mobil pelaku, tampak jelas petugas SPBU tengah mengisi jeriken-jeriken yang telah disusun rapi di dalam kendaraan berpelat nomor B 8435 LI tersebut. 

Video tersebut kemudian diunggah ke media sosial dan langsung viral, memicu berbagai reaksi dari masyarakat.

Warga mengecam praktik tersebut karena dinilai melanggar aturan distribusi BBM subsidi dan rawan disalahgunakan untuk kepentingan industri atau dijual kembali dengan harga lebih tinggi. 

BACA JUGA:Jalan Rusak Jadi Ajang Pungli, Seorang Pemuda Diamankan Polisi di Musi Rawas

BACA JUGA:Hati-Hati! Penipuan Bermodus Minta Dijadikan Anak Angkat, Pelaku Gasak Motor Korban

Selain itu, penggunaan jeriken sebagai wadah BBM dalam kendaraan dinilai berbahaya karena meningkatkan risiko kebakaran.

"Kami minta Pertamina dan instansi terkait segera turun tangan. Jangan sampai SPBU semacam ini terus dibiarkan beroperasi tanpa pengawasan.

Ini jelas-jelas merugikan masyarakat yang benar-benar membutuhkan BBM subsidi," ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola SPBU maupun Pertamina Wilayah Sumsel belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pelanggaran tersebut.

BACA JUGA:Waspada! Menjelang Idul Adha, Pencurian Ternak Mulai Marak, Polsek STL Ulu Terawas Berhasil Ringkus Pelaku

BACA JUGA:Lima Bulan Buron, Hendrik Berhasil Diringkus Polisi

Namun, masyarakat berharap ada tindakan tegas dan pemeriksaan menyeluruh terhadap praktik-praktik serupa di SPBU lain.

Pengawasan ketat terhadap distribusi BBM subsidi menjadi penting agar program pemerintah benar-benar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.* (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: