Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: DOB Kabupaten Raja Ampat Selatan untuk Masa Depan Ekonomi dan Lingkungan

Dengan status sebagai DOB, wilayah ini dapat memperoleh alokasi anggaran tersendiri, membangun bandara lokal, pelabuhan rakyat, jalan penghubung antar kampung, serta fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai.

2. Potensi Perikanan yang Luar Biasa

Perairan Raja Ampat Selatan kaya akan ikan tuna, cakalang, teri, dan berbagai biota laut bernilai ekonomi tinggi. 

Namun nelayan lokal masih mengalami keterbatasan dalam hal peralatan, pemasaran, dan akses terhadap pasar yang lebih luas.

BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: Harapan Baru dari Kabupaten Raja Ampat Utara yang Terpinggirkan

BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: Kabupaten Mpur, Mewujudkan Keadilan dan Pengakuan Suku Asli

DOB memungkinkan pembentukan dinas kelautan dan perikanan yang mandiri, dengan anggaran dan program khusus untuk mendorong industrialisasi perikanan rakyat secara inklusif dan berkelanjutan.

Dukungan Masyarakat dan Tokoh Adat

Aspirasi pembentukan Kabupaten Raja Ampat Selatan ini bukan muncul tiba-tiba. 

Sejak beberapa tahun terakhir, masyarakat di wilayah Misool, Salawati Selatan, dan Kofiau telah menyuarakan pentingnya pemekaran. 

Tokoh adat, tokoh gereja, tokoh pemuda, hingga pelaku wisata lokal menyatakan dukungan penuh terhadap DOB ini.

BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Intip Potensi Daerah Tergabung dalam Calon Provinsi DIS

BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: 7 Kabupaten dan Kota Siap Gabung Provinsi Daerah Istimewa Surakarta

Menurut perwakilan masyarakat adat Misool, "Kami tidak menuntut kemewahan. Kami hanya ingin anak cucu kami punya akses pendidikan yang layak, layanan kesehatan yang baik, dan peluang ekonomi yang adil. Selama ini kami seperti terpinggirkan. Dengan DOB, kami bisa menjadi tuan di negeri sendiri."

Peran Strategis dalam Rencana Pembangunan Provinsi Papua Barat Daya

Sumber: