Tiga Fokus Strategis Ini Jadi Sorotan Pangkogabwilhan I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Saat Kunker ke Sejumlah

Tiga Fokus Strategis Ini Jadi Sorotan Pangkogabwilhan I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Saat Kunker ke Sejumlah

Tiga Fokus Strategis Ini Jadi Sorotan Pangkogabwilhan I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Saat Kunker ke Sejumlah Wilayah-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - PANGKOGABWILHAN I Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo, melaksanakan Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) ke sejumlah wilayah, termasuk diantaranya Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). 

Dalam kunjungan kerjanya itu, ia menyoroti tiga aspek strategis yang menjadi sorotan utama dalam upaya memperkuat ketahanan wilayah secara menyeluruh.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penyusunan Rencana Kampanye Militer (Renkamil) yang adaptif dan responsif terhadap kondisi riil wilayah.

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan bersama pemerintah daerah dan sejumlah pemangku kepentingan, pada Selasa 3 Juni 2025. 

BACA JUGA:Sedang Jaga Istri di Rumah Sakit, Buronan Pencuri Batre Tower Diamankan Polisi

BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Kaget: Seluruh Satuan Polres Turun Tangan Atur Lalu Lintas di Jalan Yos Sudarso, Kapolres J

Menurutnya, Renkamil bukan hanya dokumen militer, melainkan fondasi strategis dalam merespons potensi dan tantangan kewilayahan secara komprehensif.

“Renkamil harus menjadi refleksi dari sinergi nyata antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Ini bukan sekadar dokumen, tetapi strategi hidup untuk menjaga stabilitas dan kemandirian wilayah,” tegasnya.

Selain soal Renkamil, Letjen Kunto juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi tepat guna bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta kelompok tani (Poktan).

BACA JUGA:Kasus Oknum Guru AY : Disdik Sumsel Pilih Bungkam, UPT PPA Lubuklinggau Dampingi Keluarga Oknum Guru AY

BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Harapkan Dangdut Fest Lahirkan Penyanyi Sumsel Berprestasi Nasional

Dalam dialog langsung dengan pelaku ekonomi lokal, ia mendorong agar teknologi sederhana namun efektif mulai diterapkan secara luas demi meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

“Kita tidak bisa lagi bertumpu pada cara-cara lama. Teknologi tepat guna harus menjadi bagian dari keseharian UMKM dan petani agar mereka bisa bersaing dan berkembang,” ujar Letjen Kunto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: