Megawati Titip Pesan Khusus kepada Presiden Prabowo Lewat Utusan Khusus: Silaturahmi Politik Kian Hangat

“Ibu Mega sukses diet ya,” ujar Prabowo sambil tersenyum, lalu keduanya berjalan berdampingan menuju area upacara.

BACA JUGA:Pertemuan Prabowo dan Megawati di Hari Raya: Isyarat Politik di Balik Kehangatan Silaturahmi

BACA JUGA:Retret Kepala Daerah: Megawati Utus Pramono Anung ke Magelang, PDIP Luruskan Arahan Partai

Interaksi ini pun memantik berbagai spekulasi mengenai kemungkinan rekonsiliasi politik antara Gerindra dan PDIP, dua partai besar yang kerap berseberangan, namun memiliki sejarah kedekatan pada Pilpres 2009 dan 2014 silam.

Silaturahmi antara tokoh-tokoh politik besar setelah pemilu bukanlah hal baru dalam politik Indonesia. 

Namun, intensitas dan momen pertemuan sering kali memicu spekulasi, terutama menjelang pembentukan kabinet.

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menilai bahwa silaturahmi antara Sufmi Dasco dan Megawati adalah hal yang sangat baik dan perlu diapresiasi. 

Menurutnya, pertemuan seperti itu adalah bentuk dari budaya luhur bangsa yang mengutamakan dialog dan hubungan antarindividu di atas perbedaan politik.

“Kalau kita melihat dari makna Idul Adha, Nabi Ibrahim a.s. itu menjalankan silaturahmi dengan penuh ketulusan. Jadi, pertemuan Megawati dan Dasco itu enggak ada yang salah,” kata Bahlil, Jumat (06/06/2025).

Namun, Bahlil enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait arah hubungan politik antara PDIP dan Gerindra.

PDIP Menuju Oposisi atau Koalisi?

Pertanyaan besar yang muncul di tengah masyarakat dan pengamat politik adalah apakah PDI Perjuangan akan bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, atau tetap memilih menjadi oposisi seperti yang pernah mereka jalani saat Presiden SBY berkuasa.

PDIP sendiri, sebagai partai pemenang Pemilu Legislatif 2024, memiliki posisi strategis dan bisa memainkan peran penting baik di dalam maupun di luar pemerintahan. 

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Megawati terkait arah politik partainya dalam menyambut pemerintahan Prabowo-Gibran.

Namun, langkah Prabowo yang mengutus dua tokoh penting ke rumah Megawati dinilai sebagai bagian dari diplomasi politik tingkat tinggi, yang menunjukkan sikap inklusif dari presiden terpilih tersebut.

Sumber: berbagai sumber