Ratusan Ternak di OKU Dapat Suntikan Vaksin PMK

BATURAJA, PALPOS.ID - Ratusan ekor hewan ternak milik masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sudah mendapat suntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) secara gratis.

"Cakupan vaksinasi PMK sejak Januari-Juni 2025 sudah mencapai 100 persen," kata Kepala Dinas Pertanian OKU, Husmin melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ermuni Saurimin, Kamis 19 Juni 2025.

Dia mengatakan, capaian tersebut mencapai target sasaran yang menyesuaikan dengan dosis vaksin yang ada.

Pada tahun ini pihaknya mendapat pasokan sebanyak 500 dosis vaksin untuk mencegah penyebaran wabah PMK pada hewan ternak di Kabupaten OKU.

BACA JUGA:BPBD OKU Deteksi Dua Titik Hotspot Karhutla

BACA JUGA:Bupati Teddy dan 10 Orang Diperiksa KPK di Mapolres OKU

Dalam pemberian vaksin pihaknya membentuk tim satgas untuk mendatangi langsung ke tempat-tempat peternakan hewan ternak milik masyarakat untuk disuntik obat anti PMK.

Menurutnya, ketersediaan vaksin PMK di daerahnya tetap terjaga berkat distribusi dari Kementerian Pertanian dan dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Pemberian vaksin PMK bagi hewan ternak sebagai program nasional yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat untuk melindungi sektor peternakan dari penyakit menular dan bisa mengancam kesehatan ternak dan manusia.

Meskipun di Kabupaten OKU belum ditemukan kasus PMK, namun pemberian vaksin Aftopor itu perlu dilakukan untuk memberikan kekebalan tubuh pada hewan ternak agar kebal dari penyebaran wabah tersebut.

BACA JUGA:Pelantikan PWI OKU, Ketua PWI Sumsel Kurnaidi Beri Apresiasi dan Respons Positif

BACA JUGA:Seorang Bocah SMP di OKU Diduga Dicabuli Pria Dewasa, Kasus Sempat Mengendap Selama Sebulan

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau para peternak untuk senantiasa menjaga kesehatan hewan sekaligus merawat kandang agar tetap bersih supaya terhindar dari berbagai penyakit menular, termasuk PMK.

"Selain suntik vaksin, petugas juga membagikan vitamin dan penyemprotan kandang hewan ternak agar tetap bersih sehingga hewan yang dipelihara bebas dari penyakit," ujarnya.* (len)

Sumber: