Nasi Liwet, Sajian Tradisional yang Tetap Menjadi Primadona di Tengah Gempuran Kuliner Modern

 Nasi Liwet, Sajian Tradisional yang Tetap Menjadi Primadona di Tengah Gempuran Kuliner Modern

Nasi liwet bukan sekadar makanan, tapi simbol kebersamaan dan rasa syukur. -Fhoto: Istimewa-

Pemerintah daerah pun tak tinggal diam.

Dinas Pariwisata Kota Surakarta kerap mengadakan festival kuliner tradisional yang menghadirkan nasi liwet sebagai menu utama.

“Kami ingin mengedukasi generasi muda bahwa makanan tradisional seperti nasi liwet memiliki nilai budaya yang tinggi,” kata Kepala Dinas Pariwisata Surakarta, Endah Rachmawati.

 

Bahkan, pada tahun 2024 lalu, nasi liwet resmi didaftarkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pengakuan ini menjadi langkah penting dalam menjaga warisan kuliner Indonesia agar tidak tergerus oleh arus globalisasi.

 

Nasi liwet bukan hanya soal rasa, tetapi juga kisah tentang tradisi, kebersamaan, dan kebanggaan akan identitas budaya.

Di tengah modernisasi, keberadaan nasi liwet yang tetap dicintai lintas generasi menjadi bukti bahwa kekayaan kuliner nusantara mampu bersaing dan bertahan.

 

 

 

Dengan inovasi yang tetap menjaga akar tradisinya, nasi liwet akan terus menjadi primadona, baik di meja makan keluarga maupun dalam kancah kuliner nasional dan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: