Gubernur Herman Deru: Retret Laskar Pandu Satria Adalah Investasi Karakter Pelajar Sumsel

Gubernur Herman Deru: Retret Laskar Pandu Satria Adalah Investasi Karakter Pelajar Sumsel

Gubernur Herman Deru: Retret Laskar Pandu Satria Adalah Investasi Karakter Pelajar Sumsel-Foto:dokumen palpos-

Palembang, PALPOS.IDGubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, menegaskan pentingnya investasi karakter bagi generasi muda melalui program Retret Laskar Pandu Satria, sebuah inovasi pendidikan nonformal yang menyasar pelajar yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri di sekolah umum.

Penegasan ini ia sampaikan saat menjadi narasumber di program Newsline Metro TV, Selasa (2/7/2025).

Menurut Herman Deru, program retret yang diresmikan di Bumi Perkemahan Gandus ini merupakan solusi konkret atas berbagai tantangan sosial yang dihadapi remaja saat ini, seperti penyalahgunaan narkoba, judi daring, hingga balap liar. 

“Program ini hadir sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap generasi muda yang membutuhkan pendekatan khusus dalam pengembangan karakter,” ujarnya.

BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Gencarkan Sosialisasi Apostille, Perseroan Perorangan, dan Waarmerking di Oku Timur

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Kolaborasi Dengan Bupati Lahat, Percepat Pembentukan Pos Bantuan Hukum di 378 Desa/Kelu

Retret Laskar Pandu Satria dilaksanakan secara bertahap dan menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peserta. Gelombang pertama melibatkan 100 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Sumsel.

Mereka mengikuti kegiatan selama 10 hari penuh, dengan metode latihan fisik, psikologis, dan pembinaan mental yang komprehensif.

“Pola pendidikan yang digunakan sangat terstruktur. Selain kedisiplinan fisik, peserta juga mendapatkan pembinaan psikologi dari para profesional.

Kami ingin karakter mereka terbentuk secara utuh,” tambah Herman Deru.

BACA JUGA:Herman Deru Dukung Penuh UIN Raden Fatah Buka Fakultas Kedokteran, Jawab Kebutuhan Dokter di Sumsel

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru: Alumni Lemhannas Harus Jadi Penyelesai Masalah, Bukan Sekadar Pengamat

Ia menekankan bahwa retret ini tidak mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) karena dilaksanakan pada masa libur sekolah.

Ini sekaligus menunjukkan keseriusan Pemprov Sumsel dalam mendukung sistem pendidikan nasional melalui pendekatan yang adaptif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: