Gaungkan Program Penghijauan Hulu Migas di Prabumulih, Muara Enim, dan Ogan Ilir, PEP Limau Field Tanam 3600 P

Ini merupakan kolaborasi yang melibatkan masyarakat desa secara langsung, sehingga aspek pemberdayaan juga terakomodasi,” tambah Abdul Rachman.

Pohon yang ditanam terdiri dari berbagai jenis, termasuk pohon buah produktif seperti mangga, jambu, dan durian, serta pohon kayu keras seperti sengon, trembesi, dan mahoni yang memiliki fungsi ekologis tinggi.

BACA JUGA:Menyerahkan Diri, Ini Pengakuan Suami di Prabumulih yang Bacok Istri Hingga Tewas dan Putuskan Tangan Adik Ipa

BACA JUGA:Diduga Dibakar Api Cemburu, Seorang Pria di Prabumulih Bacok Istri Hingga Tewas,Serta Bacok Tangan Adik Ipar H

Program Penghijauan Hulu Migas yang digagas oleh PEP Limau Field mencakup setidaknya 17 desa dan kelurahan yang tersebar di tiga wilayah Kota Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, dan Kabupaten Ogan Ilir.

Setiap lokasi dipilih berdasarkan kriteria kerentanan lingkungan, kedekatan dengan area operasi migas, serta potensi dampak terhadap kualitas ekosistem.

Masih kata Abdul Rachman, salah satu keunggulan dari program ini adalah model kolaborasi yang dibangun bersama pemerintah daerah dan masyarakat lokal.

PEP Limau Field menggandeng dinas lingkungan hidup, perangkat desa, kelompok tani, hingga komunitas pemuda untuk terlibat dalam seluruh proses penghijauan.

“Program ini tidak hanya sekadar menanam pohon, tetapi juga membangun kesadaran dan kepedulian lingkungan di tingkat akar rumput.

Warga diajak aktif, mulai dari proses penanaman, penyiraman, hingga pemeliharaan pohon secara berkelanjutan,” terang Abdul Rachman.

Lebih lanjut dijelaskannya, Program Penghijauan Hulu Migas merupakan bagian dari strategi Corporate Social Responsibility (CSR) dan Environment, Social, and Governance (ESG) yang diadopsi Pertamina Hulu Rokan secara menyeluruh di seluruh regional.

Tujuan akhirnya adalah menciptakan harmoni antara eksplorasi migas dan keberlanjutan alam.

“Kami percaya bahwa industri migas yang sehat adalah industri yang mampu hidup berdampingan secara seimbang dengan alam dan manusia.

Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa operasi migas PHR Zona 4 memberikan dampak positif terhadap lingkungan,” ujar Abdul Rachman.

Pemerintah daerah setempat menyambut baik inisiatif PEP Limau Field ini.

Sumber: