Resensi (Review) Materi Modul Agenda I Pelatihan Dasar CPNS Mahkamah Agung RI Tahun 2025

Resensi (Review) Materi Modul Agenda I Pelatihan Dasar CPNS Mahkamah Agung RI Tahun 2025, yang dibuatkan oleh Caesar Sophan Aditya.--Dokumen Palpos.id
PNS diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif untuk merumuskan solusi yang tepat guna menghadapi dan mengatasi tantangan ini demi pembangunan dan kesejahteraan bangsa. Ini adalah tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa.
C. Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela Negara didefinisikan sebagai kondisi warga negara yang secara fisik memiliki kesehatan, keterampilan, dan jasmani yang prima, serta secara psikis memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual yang baik.
Ini adalah kesiapan untuk mengabdikan diri secara total kepada negara dan bangsa, serta menghadapi berbagai ancaman multidimensional di masa depan.
Kesiapsiagaan ini didasari oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Bagi CPNS, kesiapsiagaan bela negara bukanlah perjuangan fisik seperti pejuang terdahulu, melainkan bagaimana melanjutkan perjuangan mereka dengan pranata nilai yang sama demi kejayaan bangsa dan negara.
Dalam konteks Pelatihan Dasar CPNS (Latsar CPNS), kesiapsiagaan yang dimaksud adalah kemampuan CPNS dalam memahami konsep yang disertai latihan dan aktivitas fisik maupun mental untuk mendukung pencapaian tujuan Bela Negara.
Hal ini mencakup kemampuan untuk memahami dan melaksanakan kegiatan olah rasa, olah pikir, dan olah tindak.
Manfaat dari kesiapsiagaan bela negara antara lain membentuk sikap disiplin, jiwa kebersamaan dan solidaritas, mental dan fisik yang tangguh, rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme, melatih jiwa kepemimpinan, membentuk iman dan takwa, berbakti, serta melatih kecepatan, ketangkasan, dan ketepatan.
Selain itu, perilaku negatif seperti malas, apatis, boros, egois, dan tidak disiplin dapat dihilangkan, serta membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.
Kemampuan awal bela negara mencakup beberapa aspek penting:
Kesehatan Jasmani dan Mental: Ini berarti menjaga kesamaptaan diri dengan menjaga kesehatan fisik dan rohani. Kesehatan jasmani melibatkan kebugaran tubuh untuk menyesuaikan fungsi organ dalam menghadapi beban kerja tanpa kelelahan berlebihan. Kesehatan mental berfokus pada kemampuan berpikir yang sehat, pengendalian diri (self-control), pengelolaan stres, pengembangan emosi positif, dan pemahaman makna hidup.
Etika, Etiket, dan Moral: Etika merujuk pada ilmu tentang yang baik dan buruk, serta hak dan kewajiban moral. Etiket adalah aturan tata krama dan sopan santun dalam pergaulan, baik tertulis maupun tidak tertulis. Moral adalah nilai-nilai dan norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Kearifan Lokal: Ini adalah hasil pemikiran dan perbuatan yang diperoleh manusia di tempat ia hidup dengan lingkungan alam sekitarnya untuk memperoleh kebaikan, mengandung nilai-nilai jati diri bangsa yang luhur dan terhormat.
Modul ini juga menjabarkan Rencana Aksi Bela Negara bagi peserta Latsar CPNS, yang dibagi menjadi dua tahap: saat On Campus dan Off Campus. Rencana aksi ini menjadi unsur penilaian sikap perilaku bela negara dan bertujuan menginternalisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari dan di lingkungan kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber