Kolaborasi Jadi Kunci! Wagub Sumsel Cik Ujang Buka Entry Meeting Pengawasan Pemerintah Daerah

Kolaborasi Jadi Kunci! Wagub Sumsel Cik Ujang Buka Entry Meeting Pengawasan Pemerintah Daerah

Kolaborasi Jadi Kunci! Wagub Sumsel Cik Ujang Buka Entry Meeting Pengawasan Pemerintah Daerah -Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Cik Ujang, menegaskan bahwa kolaborasi dan transparansi adalah dua kunci utama dalam meningkatkan kualitas pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Hal itu disampaikannya saat membuka entry meeting bersama Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri), yang digelar di Ruang Rapat Bina Praja, Kantor Gubernur Sumsel, Senin (21/7/2025).

 

“Pengawasan bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk menyempurnakan sistem yang telah berjalan.

Ini adalah tanggung jawab bersama,” ujar Cik Ujang di hadapan jajaran pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan tim pengawasan dari pusat.

BACA JUGA:Bawa Semangat Juara, Gubernur Herman Deru Optimistis Sumsel Tembus Tiga Besar FORNAS VIII 2025

BACA JUGA:Wyndham Opi Hotel Palembang Rayakan Ulang Tahun Ketujuh bersama Komunitas dan Inisiatif Keberlanjutan

 

Dalam kesempatan tersebut, Cik Ujang menyebut bahwa entry meeting ini merupakan langkah awal penting dalam menjalin sinergi antara pemerintah daerah dan pengawas pusat.

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi pintu masuk menuju birokrasi yang lebih terbuka, efisien, dan akuntabel.

 

“Seluruh kepala OPD harus siap mendampingi tim pengawasan.

Ini bukan proses yang menakutkan, justru ini peluang untuk berbenah,” imbuhnya.

BACA JUGA:Dibuka Sekda Edward Candra, Pelatihan Kepemimpinan Angkatan III dan IV Dorong Profesionalisme ASN di Sumsel

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tegaskan Koperasi Merah Putih di Musi Rawas Harus Jadi Model Nasional

 

Sementara itu, tim pengawasan dari Inspektorat Jenderal Kemendagri yang dipimpin oleh Brigjen Pol Rustam Mansyur, akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tujuh indikator utama penyelenggaraan pemerintahan.

Tiga di antaranya yang menjadi fokus adalah pelayanan publik, pengelolaan BUMD, dan kebijakan terhadap Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

 

Brigjen Rustam menegaskan bahwa pendekatan pengawasan yang digunakan kali ini bersifat pembinaan, bukan mencari-cari kesalahan.

Ia mengimbau seluruh jajaran OPD untuk bersikap terbuka dan kooperatif.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Perkuat Hubungan Regional Lewat Pertemuan Strategis dengan Konjen Malaysia

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Apresiasi Kontribusi Ponpes Kiai Marogan dalam Bangun SDM Sumsel

 

“Kami hadir bukan untuk menilai, tapi untuk memastikan pemerintahan berjalan sesuai regulasi. Kami menginginkan hasil terbaik melalui perbaikan sistematis,” jelas Rustam.

 

Cik Ujang juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi dalam proses pengawasan.

Ia menyatakan bahwa Pemprov Sumsel siap membuka akses penuh kepada tim pengawasan untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan.

 

“Kita ingin membuktikan bahwa Pemprov Sumsel adalah institusi yang siap diawasi dan siap memperbaiki diri,” tegasnya.

 

Lebih jauh, Cik Ujang menyampaikan bahwa peningkatan kualitas pengawasan akan berdampak langsung pada efisiensi anggaran, peningkatan kualitas layanan publik, dan penyusunan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

 

“Dengan pengawasan yang terarah dan kolaboratif, kita bisa memastikan bahwa birokrasi di Sumatera Selatan melayani rakyat dengan maksimal dan berorientasi hasil,” ujarnya.

 

Ia pun mengajak seluruh stakeholder untuk menyambut proses evaluasi ini sebagai bagian dari upaya bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

 

“Kolaborasi, transparansi, dan komitmen adalah fondasi utama keberhasilan pengawasan.

Mari kita jalani proses ini dengan semangat positif demi masa depan Sumsel yang lebih baik,” tutup Cik Ujang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: