Kerang Hijau Saus Tiram, Primadona Baru di Meja Makan Masyarakat Perkotaan

Kerang Hijau Saus Tiram, Primadona Baru di Meja Makan Masyarakat Perkotaan

Cobain Kerang Hijau Saus Tiram, menu favorit baru pecinta seafood.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID – Di tengah menjamurnya tren kuliner laut, satu menu yang belakangan mencuri perhatian para pecinta seafood adalah kerang hijau saus tiram.

Hidangan ini bukan sekadar menggugah selera, tetapi juga dinilai sehat, kaya nutrisi, dan terjangkau oleh berbagai kalangan.

 

Kerang hijau (Perna viridis) merupakan jenis kerang laut yang banyak ditemukan di perairan Indonesia, terutama di Teluk Jakarta, Lampung, dan perairan pesisir Sumatera.

Dikenal karena teksturnya yang kenyal dan rasa gurih alami dari laut, kerang hijau telah lama menjadi bagian dari masakan tradisional.

BACA JUGA:Kerang Saus Tiram : Hidangan Laut yang Lezat dan Bergizi

BACA JUGA:Cumi Hitam Pedas, Sajian Laut yang Menggoda Lidah dan Viral di Media Sosial

Namun, ketika dipadukan dengan saus tiram – yang berasal dari kuliner Tiongkok – cita rasa kerang hijau mengalami transformasi yang menggoda.

 

“Dulu kerang hijau hanya dimasak rebus atau ditumis biasa.

Tapi sekarang, kerang hijau saus tiram jadi salah satu menu best seller di warung saya,” kata Fitri Yuliana, pemilik warung seafood di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

“Pelanggan suka karena rasanya gurih, manis, dan pedasnya bisa disesuaikan.”

BACA JUGA:Buncis Goreng Telur Asin, Inovasi Cita Rasa Nusantara yang Makin Digemari

BACA JUGA:Sayap Ayam Pedas Manis : Sensasi Rasa Kekinian yang Kian Digemari Masyarakat

 

Saus tiram yang digunakan dalam hidangan ini terbuat dari ekstrak tiram yang difermentasi dan dimasak hingga menghasilkan rasa umami yang kuat.

Ketika saus ini dimasak bersama bawang putih, cabai, dan kerang hijau yang masih segar, hasilnya adalah hidangan beraroma sedap dan tampilan yang menggugah selera.

 

Selain rasa, kandungan gizi dalam kerang hijau juga menjadikannya pilihan sehat.

Kerang hijau mengandung protein tinggi, rendah lemak, serta kaya akan zat besi, kalsium, omega-3, dan vitamin B12.

BACA JUGA:Lezat dan Praktis! Nasi Goreng Selimut Beruang Rekomendasi Bekal Sekolah Hari Ini

BACA JUGA:Resep Nasi Goreng Aromatik, Kaya Rempah dan Rasa

Nutrisi ini penting untuk kesehatan jantung, otak, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

 

Menurut ahli gizi dari Universitas Indonesia, dr. Andini Kurniawati, M.Gizi, mengonsumsi kerang hijau dua kali seminggu bisa memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

“Asalkan cara pengolahannya tidak menggunakan terlalu banyak minyak atau garam, kerang hijau merupakan salah satu seafood terbaik untuk konsumsi rutin,” ujarnya.

 

Menu kerang hijau saus tiram kini tidak hanya ditemukan di warung tenda kaki lima, tetapi juga di restoran-restoran seafood ternama di Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

Bahkan, beberapa chef mulai melakukan modifikasi, seperti menambahkan jahe, daun kemangi, atau menyajikannya dengan nasi goreng laut.

 

“Kerang hijau saus tiram punya potensi untuk diangkat sebagai ikon kuliner modern Indonesia,” kata Chef Raymond Kusuma, seorang juru masak profesional yang kini mengelola restoran seafood fusion di Bandung.

“Kami bahkan sedang bereksperimen membuat versi frozen-nya untuk pasar ekspor.”

 

Harganya yang relatif murah menjadi salah satu alasan mengapa menu ini cepat populer.

Dengan modal sekitar Rp15.000–Rp20.000 per porsi, konsumen sudah bisa menikmati sepiring penuh kerang hijau saus tiram.

Hal ini menjadikannya favorit di kalangan mahasiswa, pekerja kantoran, hingga keluarga muda.

 

Tantangan: Polusi dan Kebersihan

Namun di balik kepopuleran kerang hijau, muncul pula kekhawatiran tentang kebersihan dan sumber bahan bakunya.

Kerang adalah filter feeder, yang artinya mereka menyaring air laut untuk mendapatkan makanan. Ini membuat mereka rentan menyerap logam berat atau polutan jika hidup di perairan tercemar.

 

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun memberikan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam membeli kerang hijau.

“Pastikan kerang berasal dari budidaya di perairan bersih dan melalui proses sterilisasi yang tepat,” ujar Dr. Feri Wibowo, Kepala Bidang Keamanan Pangan Laut KKP.

 

Sebagai langkah mitigasi, sejumlah petani kerang di Lampung dan Bangka telah mulai menerapkan sistem budidaya bersih dan berkelanjutan.

Mereka menggunakan jaring-jaring terapung dan rutin menguji kualitas air untuk memastikan keamanan konsumsi.

 

Kerang hijau saus tiram adalah bukti nyata bahwa kuliner lokal bisa naik kelas tanpa kehilangan akar tradisinya.

Dengan rasa yang memikat, kandungan gizi tinggi, dan harga yang bersahabat, menu ini punya potensi besar untuk menjadi primadona di ranah kuliner nasional – bahkan internasional.

Meski demikian, penting bagi pelaku usaha dan konsumen untuk terus memperhatikan aspek kebersihan dan keberlanjutan agar popularitas kerang hijau tidak menjadi bumerang di masa depan.

 

 

 

“Kalau bisa nikmat dan sehat, kenapa tidak?” pungkas Chef Raymond dengan senyum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: