Tumis Bayam Jagung, Menu Sederhana nan Bergizi Tinggi yang Kian Digemari Masyarakat

Tumis Bayam Jagung, Menu Sederhana nan Bergizi Tinggi yang Kian Digemari Masyarakat

Makanan sehat nggak harus ribet! Tumis bayam jagung, kaya gizi, praktis, dan lezat.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID – Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup alami, berbagai masakan tradisional yang berbasis sayuran kembali mencuri perhatian.

Salah satunya adalah tumis bayam jagung, hidangan sederhana namun kaya nutrisi yang semakin digemari karena kelezatan dan manfaat kesehatannya.

 

Tumis bayam jagung merupakan perpaduan antara daun bayam segar dan biji jagung manis yang ditumis bersama bumbu-bumbu dasar seperti bawang putih, bawang merah, dan sedikit garam.

BACA JUGA:Kerang Saus Tiram : Hidangan Laut yang Lezat dan Bergizi

BACA JUGA:Cumi Hitam Pedas, Sajian Laut yang Menggoda Lidah dan Viral di Media Sosial

Meski terdengar sederhana, menu ini ternyata menyimpan banyak keunggulan, baik dari sisi gizi, rasa, maupun kepraktisan dalam penyajiannya.

 

Tren makanan sehat berbasis nabati kini tengah naik daun, terutama di kalangan generasi muda urban yang mulai memprioritaskan kesehatan jangka panjang.

Di sejumlah media sosial, berbagai resep dan kreasi tumis bayam jagung kerap bermunculan, bahkan mendapat tempat di berbagai kanal kuliner populer seperti YouTube dan TikTok.

BACA JUGA:Buncis Goreng Telur Asin, Inovasi Cita Rasa Nusantara yang Makin Digemari

BACA JUGA:Sayap Ayam Pedas Manis : Sensasi Rasa Kekinian yang Kian Digemari Masyarakat

 

Menurut pakar gizi dari Universitas Indonesia, dr. Dian Wulandari, bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang memiliki kandungan zat besi, vitamin C, A, serta antioksidan yang tinggi.

Sementara jagung mengandung serat, karbohidrat kompleks, serta vitamin B yang baik untuk metabolisme tubuh.

 

“Perpaduan bayam dan jagung dalam satu hidangan sangat ideal untuk menjaga kesehatan tubuh.

BACA JUGA:Lezat dan Praktis! Nasi Goreng Selimut Beruang Rekomendasi Bekal Sekolah Hari Ini

BACA JUGA:Resep Nasi Goreng Aromatik, Kaya Rempah dan Rasa

Menu ini cocok dikonsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia,” ujar dr. Dian dalam wawancara di Jakarta, Senin (21/7).

 

Salah satu alasan utama mengapa tumis bayam jagung semakin diminati adalah karena kemudahannya dalam proses memasak.

Dalam waktu kurang dari 15 menit, hidangan ini sudah siap disajikan.

Bahan-bahan yang dibutuhkan pun mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket dengan harga yang relatif terjangkau.

 

Ibu Ratna (45), seorang ibu rumah tangga di kawasan Depok, mengaku kerap memasak tumis bayam jagung sebagai menu makan siang keluarga.

“Saya suka karena nggak ribet. Tinggal tumis bawang, masukkan bayam dan jagung, kasih sedikit air dan bumbu, jadi deh.

Anak-anak juga doyan karena rasanya manis alami dari jagung,” katanya.

 

Selain itu, menu ini juga fleksibel. Bisa disajikan sebagai lauk pendamping nasi putih maupun sebagai pelengkap menu diet vegetarian.

Beberapa orang bahkan menambahkan tahu, tempe, atau irisan tomat untuk variasi rasa dan gizi.

 

Kondisi gaya hidup serba cepat kadang membuat masyarakat memilih makanan instan yang kurang bergizi.

Namun kini, banyak kalangan mulai beralih ke menu-menu sederhana seperti tumis bayam jagung sebagai pilihan alternatif yang lebih sehat dan tetap lezat.

 

Hal ini diamini oleh chef muda Tantri Wijaya, yang aktif membagikan resep-resep sehat melalui kanal media sosialnya.

Ia mengatakan bahwa kesadaran masyarakat, terutama kaum milenial dan gen Z, mulai berubah seiring meningkatnya informasi tentang pentingnya pola makan seimbang.

 

“Resep tumis bayam jagung saya pernah unggah ke Instagram Reels dan dalam waktu tiga hari sudah ditonton lebih dari 50 ribu kali.

Banyak yang komentar kalau mereka suka karena gampang banget bikinnya, dan rasanya juga nggak kalah enak sama makanan kekinian,” jelas Tantri.

 

Selain mudah dibuat, tumis bayam jagung juga kaya akan manfaat bagi tubuh.

Bayam mengandung lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata, serta zat besi yang membantu produksi sel darah merah.

Sementara jagung memberikan energi tanpa menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis.

 

Dr. Dian juga menyarankan agar bayam tidak dimasak terlalu lama agar kandungan gizinya tidak hilang.

“Cukup tumis selama 2–3 menit, apalagi bayam termasuk sayuran yang cepat matang.

Jangan lupa tambahkan sedikit minyak zaitun atau minyak kelapa agar lebih sehat,” imbuhnya.

 

Di tengah krisis iklim dan meningkatnya kebutuhan akan konsumsi berkelanjutan, menu-menu berbasis sayuran seperti tumis bayam jagung juga dinilai ramah lingkungan.

Produksi bayam dan jagung tidak membutuhkan sumber daya sebesar daging sapi atau ayam, sehingga jejak karbonnya lebih rendah.

 

Makanan berbasis nabati seperti ini juga menjadi bagian dari gerakan “Meatless Monday” atau “Hari Tanpa Daging” yang digalakkan di berbagai negara untuk mendukung kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.

 

 

 

Tumis bayam jagung adalah contoh nyata bahwa makanan sehat tak selalu mahal dan rumit.

Dengan bahan sederhana dan cara masak yang mudah, siapa pun dapat menyajikan hidangan lezat dan bergizi bagi keluarga.

Di tengah gaya hidup modern yang kerap memicu pola makan kurang seimbang, kehadiran menu seperti ini menjadi angin segar yang layak dipertahankan dan dilestarikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: