Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan Kabupaten Selaut Besar Kaya Budaya dan SDA

Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan Kabupaten Selaut Besar Kaya Budaya dan SDA

Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan Kabupaten Selaut Besar Kaya Budaya dan SDA.--Dokumen Palpos.id

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan Kota Meulaboh dengan Potensi Strategis

Konservasi Ekosistem Laut 

Terumbu karang dan kawasan pesisir Selaut Besar memerlukan perlindungan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya laut di masa depan.

Tantangan yang Harus Diatasi

Meski memiliki potensi besar, pemekaran Selaut Besar juga menghadapi berbagai tantangan, seperti:

Keterbatasan Infrastruktur 

Jalan, listrik, dan fasilitas dasar lainnya masih perlu ditingkatkan untuk menunjang aktivitas ekonomi dan pelayanan publik.

Kapasitas Sumber Daya Manusia 

Pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat lokal perlu menjadi prioritas agar mereka mampu memanfaatkan peluang ekonomi secara maksimal.

Pendanaan Awal 

Pembentukan daerah otonomi baru membutuhkan alokasi anggaran yang besar untuk infrastruktur, administrasi pemerintahan, dan program pembangunan lainnya.

Pembentukan Kabupaten Selaut Besar mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat setempat yang berharap wilayah mereka lebih diperhatikan dalam pembangunan. 

Pemerintah Kabupaten Simeulue juga menyatakan komitmennya untuk mendukung proses ini, meskipun masih diperlukan persetujuan lebih lanjut dari pemerintah pusat. 

Moratorium pemekaran daerah yang sedang berlaku menjadi salah satu faktor yang perlu diatasi agar Selaut Besar dapat segera direalisasikan.

Jika berhasil diwujudkan, Kabupaten Selaut Besar tidak hanya akan menjadi simbol kemajuan masyarakat pesisir, tetapi juga menjadi contoh bagaimana pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan dukungan semua pihak, Selaut Besar dapat menjadi model daerah otonomi baru yang sukses di Aceh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.disway.id