Kolaborasi TMI, Fincantieri, dan Italdesign Lahirkan Mobil Nasional Baru

Ajang GIIAS 2025 akan menjadi saksi sejarah ketika Indigenous Indonesia Car (I2C) tampil perdana dalam bentuk clay model berukuran asli.

Clay model ini bukan sekadar maket, melainkan perwujudan nyata dari desain eksterior yang telah melalui tahap validasi oleh para ahli desain dan teknisi dari ketiga pihak.

BACA JUGA:AION UT, SUV Listrik Stylish yang Siap Temani Perjalanan Jauh Tanpa Cemas Baterai

BACA JUGA:Baru Beralih ke Motor Listrik? Ini 5 Tips #Cari_Aman dari Astra Motor Sumsel

Clay model skala penuh ini menjadi tahap penting dalam proses pengembangan kendaraan, karena memungkinkan visualisasi nyata dari bentuk akhir mobil, sekaligus menjadi media evaluasi sebelum masuk ke tahap purwarupa (prototype) dan produksi massal.

TMI, Fincantieri, Italdesign: Kolaborasi Strategis Tiga Kekuatan

PT Teknologi Militer Indonesia (TMI)

TMI merupakan badan yang berfokus pada pengembangan teknologi nasional, baik untuk keperluan pertahanan maupun industri sipil strategis.

BACA JUGA:Toyota Corolla Altis GR Sport HEV 2025: Sedan Hybrid Sporty yang Siap Ganggu Dominasi Civic RS.

BACA JUGA:Honda N-One e Meluncur September: Kecil, Lucu, Tapi Serius Teknologi!

Dalam proyek I2C, TMI memegang peran sebagai inisiator dan penyedia arah pengembangan yang sesuai dengan konteks nasional.

Fincantieri

Dikenal sebagai produsen kapal perang dan sipil kelas dunia, Fincantieri terlibat dalam proyek I2C sebagai mitra strategis yang menyediakan keahlian dalam bidang engineering, rekayasa struktural, serta kualitas produksi berskala industri besar.

Italdesign

Sebagai rumah desain otomotif legendaris yang didirikan oleh Giorgetto Giugiaro, Italdesign telah lama menjadi otak di balik desain mobil ternama seperti Volkswagen, Alfa Romeo, bahkan Ferrari.

Sumber: