Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Wacana Pembentukan Provinsi Kalteng Barat Berkontribusi Signifikan

Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Wacana Pembentukan Provinsi Kalteng Barat Berkontribusi Signifikan.--Dokumen Palpos.id
Dikenal dengan hasil pertanian seperti padi dan hortikultura, serta potensi perkebunan sawit yang berkembang pesat.
Kabupaten Katingan
Kabupaten ini memiliki cadangan energi terbarukan berupa potensi hidroelektrik yang signifikan, terutama dari Sungai Katingan yang menjadi salah satu sungai utama di Kalimantan Tengah.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur Belum Penuhi Syarat
Sebagian wilayah Kabupaten Kapuas
Wilayah Kapuas yang diusulkan untuk bergabung mencakup daerah-daerah dengan lahan pertanian subur dan akses strategis menuju sungai besar.
Potensi Kalteng Barat Sebagai Pusat Agribisnis
Salah satu alasan utama di balik usulan pemekaran Kalteng Barat adalah potensi wilayah ini sebagai pusat agribisnis.
Dengan lahan pertanian yang luas dan subur, daerah ini dapat mendukung berbagai jenis pertanian, termasuk:
Pertanian Pangan
Lahan subur di Kapuas dan Lamandau memungkinkan produksi padi dalam skala besar. Potensi ini dapat membantu memperkuat ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur untuk Kebutuhan Warga
Perkebunan
Kelapa sawit dan karet menjadi komoditas unggulan yang dapat diekspor ke pasar internasional. Katingan dan Gunung Mas memiliki lahan luas yang ideal untuk pengembangan komoditas ini.
Peternakan
Wilayah ini cocok untuk pengembangan peternakan sapi, kambing, dan unggas, mendukung kebutuhan daging nasional.
Hortikultura
Budidaya buah-buahan tropis seperti durian, mangga, dan jeruk dapat menjadi alternatif diversifikasi ekonomi.
Selain agribisnis, Kalteng Barat juga memiliki potensi besar di sektor energi terbarukan, terutama hidroelektrik.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Barat: Wacana Pembentukan 3 Provinsi Baru untuk Mendorong Pembangunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.disway.id