Dari Kampus ke Pelosok: Inovasi Motor Listrik Modultrax Karya ITB

BACA JUGA:Pertarungan Gengsi: Lexus LC 500 Convertible Tantang Elegansi Mercedes-Benz Coupe

Pengembangan Modultrax melibatkan Bismo Jelantik Joyodiharjo, dosen Kelompok Keahlian (KK) Manusia dan Desain Produk Industri Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.

Proyek ini juga bekerja sama dengan PT Ganding Toolsindo yang menyediakan teknologi CNC Bending Pipe dan 3D Scan untuk pembuatan rangka motor.

Teknologi Computer Aided Design (CAD) digunakan untuk meningkatkan akurasi dan kualitas desain.

Bismo menegaskan bahwa proyek ini adalah contoh nyata integrasi multidisiplin, menggabungkan keahlian desain produk, teknik mesin, energi terbarukan, hingga manajemen logistik.

BACA JUGA:Bukan dari Cina atau Eropa, Ini Bus Listrik Full Indonesia: Tentrem x Wintrone

BACA JUGA:Facelift BMW iX 2025 Tampil Lebih Elegan, Tenaga 408 HP dan Baterai 94,8 kWh

“Pengalaman kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat untuk peneliti, tetapi juga bisa menjadi materi ajar yang berharga bagi mahasiswa.

Kami ingin mereka memahami bahwa inovasi membutuhkan sinergi berbagai bidang,” jelas Bismo.

Kandungan Lokal Tinggi dan Dukung TKDN

Salah satu kebanggaan dari Modultrax adalah pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 75%. Artinya, sebagian besar komponen diproduksi di Indonesia.

BACA JUGA:Bersaing dengan Ioniq 5 dan EV6, VinFast VF 7 Tawarkan Desain Coupe dan Tenaga 349 HP

BACA JUGA:BJ30e Hadir di Indonesia: Mobil Hybrid Rasa Tank, Siap Saingi SUV Jepang

Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong kemandirian industri otomotif listrik nasional.

Implementasi nyata Modultrax sudah dilakukan di Desa Matotonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Sumber: