The World Games 2025: Indonesia Raih 3 Medali dari Cabang Sport Climbing

PALPOS.ID - Tim panjat tebing Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.

Pada ajang The World Games 2025, para atlet Merah Putih berhasil membawa pulang tiga medali dari nomor Speed Single 4 – terdiri dari satu emas, satu perak, dan satu perunggu.

 

Dalam laga final nomor Women’s Speed Single 4, Desak Made Rita Kusuma Dewi tampil luar biasa.

Dengan kecepatan yang memukau, ia mencatatkan waktu 6,35 detik, mengungguli wakil Tiongkok, Qin Yumei, yang harus puas di posisi kedua.

BACA JUGA:Deretan Pelapis Tunggal Putri Indonesia, Dari Komang Ayu Hingga Mutiara Ayu

BACA JUGA:Timnas Voli Putri U-21 Kalah 2-3 dari Puerto Riko di Surabaya

Kemenangan ini sekaligus memastikan medali emas pertama untuk Indonesia di ajang bergengsi tersebut.

 

Tidak hanya itu, prestasi ganda Indonesia di nomor yang sama semakin lengkap setelah Rajiah Sallsabillah sukses meraih medali perunggu.

Dengan catatan waktu 6,951 detik, Rajiah mengalahkan lawan-lawannya dalam perebutan posisi ketiga.

 

Dua atlet putri Indonesia lainnya juga ikut berpartisipasi.

BACA JUGA:Alwi Farhan Lolos ke Kejuaraan Dunia 2025 Paris

BACA JUGA:Jadwal SEA V League 2025 Putaran Kedua: Timnas Voli Putri Indonesia Hadapi Partai Penentuan

Puja Lestari menempati posisi ke-19, sedangkan Narda Mutia Amanda berada di posisi ke-20.

Meskipun belum berhasil meraih medali, kehadiran mereka menjadi bukti kedalaman skuad panjat tebing Indonesia di nomor speed.

 

Di sektor putra, nama Kiromal Katibin kembali mencuat. Spesialis nomor speed ini tampil konsisten sejak babak penyisihan hingga final.

Dengan catatan waktu 4,81 detik, Katibin harus puas di posisi kedua setelah kalah tipis dari atlet Tiongkok, Long Jianguo, yang meraih emas.

BACA JUGA:Dibantai Vietnam 0-3, Timnas Voli Putri U-21 Indonesia Tersungkur di Laga Pembuka FIVB 2025

BACA JUGA:Timnas Voli Putri U-21 Indonesia Hadapi Jadwal Padat di Kejuaraan Dunia dan SEA V League 2025

Sementara itu, medali perunggu diraih oleh atlet Kazakhstan, Rishat Khaibullin.

 

Dua wakil Indonesia lainnya di sektor putra, Raharjati Nursamsa dan Veddriq Leonardo, juga menunjukkan performa positif.

Raharjati finis di posisi keempat, hanya terpaut tipis dari peraih perunggu.

Sedangkan Veddriq, yang merupakan juara dunia sekaligus peraih emas Olimpiade Paris 2024, kali ini harus puas berada di posisi ke-12.

Muhammad Fajri Alfian melengkapi daftar peserta Indonesia di posisi ke-24.

 

Pencapaian ini semakin mengukuhkan dominasi Indonesia di cabang sport climbing nomor speed.

Dengan kombinasi pengalaman dan regenerasi atlet, tim panjat tebing Indonesia membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di level dunia.

 

Manajer tim, yang ditemui usai pertandingan, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini.

“Tiga medali di The World Games adalah hasil kerja keras seluruh tim.

Desak, Rajiah, dan Katibin menunjukkan kelas dunia mereka. Kami yakin ke depan akan ada lebih banyak prestasi yang bisa diraih,” ujarnya.

 

Bagi Desak Made Rita, kemenangan ini menjadi momentum penting menjelang berbagai kejuaraan internasional mendatang.

Atlet asal Bali itu menegaskan bahwa persiapan matang dan mental juara menjadi kunci keberhasilannya.

“Saya hanya fokus pada jalur dan percaya pada latihan yang sudah dijalani. Emas ini untuk Indonesia,” ucap Desak penuh semangat.

 

Dengan hasil ini, Indonesia pulang dari The World Games 2025 dengan torehan membanggakan di cabang sport climbing.

Prestasi ini bukan hanya menambah pundi-pundi medali, tetapi juga mengangkat nama bangsa di mata dunia olahraga panjat tebing.

Sumber: