Gelar Coffee Morning Bersama Insan Pers, Yonkav 5/DPC Pererat Silaturahmi, Perkenalkan Alutsista Baru dan Lati

Personel Yonkav 5/DPC memperagakan cara menggunakan senjata SS 1 Serbu kepada insan pers-Foto:dokumen palpos-
KARANG ENDAH, PALPOS.ID – Dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus mempererat sinergi dengan insan pers, Batalyon Kavaleri (Yonkav) 5/DPC atau yang dikenal dengan sebutan Dwi Pangga Ceta, menggelar kegiatan Coffee Morning di Markas Yonkav 5/DPC, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Kegiatan yang berlangsung penuh keakraban ini dihadiri langsung oleh Komandan Batalyon (Danyon) Kaveleri 5/DPC, Mayor Kav Sahid Winagiri, beserta jajaran perwira, antara lain Pasi Intel Lettu Kav Faisal, serta beberapa perwira staf lainnya.
Dari kalangan pers, hadir Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Prabumulih, Hardoko Susanto, beserta anggota, serta Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel, Novas Riady, bersama sejumlah awak media lainnya.
Dalam kesempatan ini, para insan pers tidak hanya berdialog dengan jajaran prajurit Yonkav 5/DPC, tetapi juga mendapatkan pengalaman khusus berupa latihan menembak menggunakan senjata SS-1 yang merupakan senjata standar personel TNI AD.
BACA JUGA:Solusi Ekonomi dan Lingkungan, PGN Ajak Masyarakat Kelola Bank Sampah
BACA JUGA:Merdekakan Akses Pendidikan, Pertamina Bagikan Peralatan Belajar Anak Sekolah di Palembang
Tak hanya itu, mereka juga diperkenalkan dengan Tank Harimau, alutsista terbaru milik Yonkav 5/DPC yang merupakan salah satu kebanggaan dalam modernisasi pertahanan Indonesia.
Dalam sambutannya, Mayor Kav Sahid Winagiri menegaskan bahwa kegiatan coffee morning ini tidak hanya sebatas ajang seremonial, tetapi benar-benar menjadi wadah mempererat ikatan antara TNI dan media.
“Kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi momentum mempererat kebersamaan dan sinergi antara TNI dengan insan pers.
Saya ingin kebersamaan di antara kita tetap terjaga,” ungkapnya dengan penuh semangat.
BACA JUGA:Layanan Kini Makin Andal, Bank Mandiri Taspen Rampungkan Perubahan Sistem
BACA JUGA:Promo Spesial untuk Warga Palembang
Sebagai perwira menengah lulusan Akmil 2007, Sahid menilai pentingnya keterbukaan informasi di era digital saat ini. Menurutnya, media memiliki peran strategis sebagai penyambung informasi yang kredibel bagi masyarakat sekaligus bagi institusi TNI.
“Keterbukaan informasi saat ini sangat mudah diakses. Karena itu, peran pers sebagai corong informasi yang kredibel dan faktual menjadi penting, baik bagi masyarakat maupun jajaran TNI,” jelas perwira yang dalam waktu dekat akan naik pangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol) tersebut.
Dalam era keterbukaan informasi publik, Sahid menekankan bahwa hubungan antara TNI dan pers harus dibangun atas dasar kepercayaan, saling menghargai, dan profesionalitas.
Media diharapkan dapat menyampaikan informasi yang akurat, tidak bias, serta mampu menjadi penghubung antara institusi pertahanan dengan masyarakat luas.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan Kabupaten Natar Agung untuk Akomodir Kebutuhan Rakyat
“Saya ingin menyampaikan pesan yakni saling bertukar kabar (informasi) antara media dengan kami (TNI) baik satuan Yonkav maupun Kodam pada umumnya.
Jadi jangan sungkan-sungkan kalau ada sesuatu dilapangan yang bapak ibu ketahui berita (mengenai personel TNI, red) yang sifatnya positif maupun kurang baik, mohon kami dikonfirmasikan, karena sekarang ini corong telinga dan mata ada dibapak ibu sekalian (media),” kata Sahid.
Selain itu, Danyon juga mengajak insan pers untuk dapat mendukung kegiatan yang dilaksanakan Yonkav 5/DPC.
“Kami mohon didukung, dan juga sebaliknya jika ada yang perlu kami bantu sampaikan segera ke kami,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mayor Kav Sahid Winagiri juga menyampaikan apresiasinya terhadap program Presiden Prabowo Subianto yang saat ini fokus memperkuat pertahanan negara melalui pemenuhan alutsista modern dan program ketahanan pangan nasional.
“Kami bangga dengan program Presiden yang menitikberatkan pada penguatan alutsista dan kemandirian bangsa.
Hal ini tentu menjadi motivasi bagi seluruh prajurit TNI untuk terus meningkatkan profesionalisme,” ujarnya.
Sahid juga menegaskan bahwa pemenuhan alutsista bukan hanya untuk memperkuat kekuatan militer, tetapi juga sebagai bentuk deterrence effect atau daya tangkal terhadap potensi ancaman dari luar.
Dengan begitu, Indonesia tidak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga dihormati oleh negara lain.
Sementara itu, Ketua SMSI Kota Prabumulih, Hardoko Susanto, yang hadir mewakili insan pers, menyampaikan rasa terima kasih atas undangan dan sambutan hangat dari jajaran Yonkav 5/DPC.
“Kami berterima kasih atas sambutan hangat Danyonkav dan jajaran.
Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk memperkuat sinergi dan kemitraan antara TNI dan media.
Semoga terus berlanjut dengan baik,” ujar Hardoko.
Untuk diketahui, salah satu sesi yang paling menarik perhatian awak media dalam kegiatan ini adalah latihan menembak.
Para insan pers diberikan kesempatan untuk menggunakan senjata SS-1, senjata standar yang digunakan oleh prajurit TNI AD.
Dengan pengawasan ketat dari instruktur Yonkav 5/DPC, para jurnalis terlihat antusias mencoba membidik sasaran di lapangan tembak.
Bagi sebagian besar peserta, pengalaman ini merupakan momen langka yang menambah wawasan sekaligus rasa bangga terhadap profesionalisme prajurit TNI.
Tak hanya itu, para wartawan juga diperkenalkan dengan Tank Harimau, kendaraan tempur generasi baru yang menjadi kebanggaan TNI AD.
Tank ini merupakan hasil kerja sama industri pertahanan dalam negeri dengan mitra internasional.
Dengan teknologi canggih dan kemampuan manuver tinggi, Tank Harimau disebut-sebut sebagai salah satu alutsista modern yang mampu meningkatkan daya tempur TNI dalam menghadapi berbagai ancaman. (abu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: