Warga Sambut dengan Syukur Program Bedah 3.000 Rumah Tak Layak Huni Pemkot Lubuklinggau

Warga Sambut dengan Syukur Program Bedah 3.000 Rumah Tak Layak Huni Pemkot Lubuklinggau

Walikota Lubuklinggau H Rachmat Hidayat dan Ketua TP PKK Hj Risca Pribad Ayu, didampingi Muspida dan OPD terkait foto bersama penerima manfaat bedah rumah tidak layak huni, di lokasi peletakan batu pertama di Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Jumat 19 Sept-Foto : Maryati-

“Hari ini merupakan hari kedua pelaksanaan program bedah rumah. Total ada 76 unit rumah yang dibedah, 50 bersumber dari APBD dan sisanya dari CSR, termasuk dari Bank Sumsel Babel dan beberapa perusahaan swasta,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemohon Membludak, Sabtu dan Minggu Layanan SKCK di Polres Lubuklinggau Tetap Buka

BACA JUGA:Pura-Pura Pinjam Motor Paman, Malah Dijual ke Bengkulu

 

Dijelaskan Yoppy, berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), jumlah rumah tidak layak huni di Lubuklinggau saat ini mencapai 743 unit.

 

Pemerintah menargetkan, mulai tahun depan (2026) setidaknya 150 rumah per tahun akan dibedah, tahun berikutnya (2027) juga 150 rumah dan seterusnya hingga seluruh RTLH tuntas dilaksanakan pada 2030.

 

Bahkan, jika skema kerjasama dengan pengembang berjalan baik, jumlah itu bisa ditingkatkan.

 

“Dengan berbagai sumber pendanaan, baik APBD, CSR, maupun skema kerjasama lainnya, Insya Allah pada tahun 2030 tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Lubuklinggau,” tegas Yoppy.

BACA JUGA:Ombudsman Dorong Peningkatan Fasilitas Kesehatan di Kota Lubuklinggau

BACA JUGA:Nyambi Bisnis Ganja, Pedagang Asal Bengkulu Terciduk Bawa Ganja di Kota Lubuklinggau

 

Saat ini, setiap unit rumah menerima bantuan sebesar Rp20 juta, yang dialokasikan Rp17,5 juta untuk material bangunan dan Rp2,5 juta untuk biaya tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: