Dinas PU Perkim OKU Lakukan Bedah Rumah Tak Layak Huni

Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah saat meletakan batu pertama pada program bedah rumah tak layak huni.-Foto:Eko palpos-
BATURAJA, PALPOS.ID - Wujudkan rumah layak huni bagi masyarakat bumi sebimbing sekudang, Dinas PU Perkim bersama Real Estat Indonesia (REI) Kabupaten OKU dan Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) OKU melakukan bedah dua unit rumah milik Sarah (57) dan Untung (30) warga RT 15 RW 5 Talang Aman Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat.
Bedah rumah atau perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) itu ditandai dengan peletakan batu pertama secara simbolis oleh Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah bersama Ketua REI OKU, Ketut Sumartayasa dan Ketua APERSI OKU, Martin Arikardi, Selasa (16/9).
Kepala Dinas PU Perkim OKU Ir H Muzaim Aliansyah mengatakan Perbaikan RTLH/Bedah rumah ini dapat terlaksana berkat kolaborasi Dinas PU PERKIM bersama REI OKU dan APERSI OKU.
“Jadi ini adalah kolaborasi antara Pemkab OKU dan pihak REI dan APERSI OKU, kita melakukan bedah rumah dengan pendanaan dari CSR REI dan APERSI OKU,” kata Muzaim.
BACA JUGA:Polres OKU Panen 24 Ton Jagung di Lahan Binaan
BACA JUGA:Daftar Tunggu JCH OKU Capai 6.382 Orang
Dari beberapa lokasi yang disodorkan oleh Perkim OKU ke REI dan APERSI disetujui lokasi perbaikan RTLH di RT 15 RW 5 Talang Aman Kelurahan Batukuning dengan penerima manfaat Sarah dan Untung.
“Selama ini kita tahunya REI dan APERSI ini hanya bisa membangun perumahan, namun mereka tetap mengedepankan sosial kepada masyarakat dengan mengeluarkan CSR untuk membedah rumah warga yang rumahnya tidak layak huni,” imbuhnya.
Kedepan Muzaim berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut dan lebih banyak lagi rumah tidak layak huni yang dilakukan perbaikan.
“Rumah ini adalah kebutuhan dasar dari masyarakat, untuk itu kita sangat berharap kolaborasi ini tetap berlanjut dan lebih banyak lagi rumah tidak layak huni yang dilakukan perbaikan,” harapnya.
BACA JUGA:Bocah SD di OKU Hanyut di Sungai Ogan
BACA JUGA:Rutan Baturaja Terima Kunjungan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Ditambahkan Muzaim, pada tahun 2025 ini Pemkab OKU menargetkan perbaikan rumah tidak layak huni di OKU sebanyak 75 unit, jumlah itu terdiri dari 50 unit dari dana APBD Induk OKU, 20 unit di APBD Perubahan OKU, selain itu CSR dari Bank Sumsel Babel sebanyak 5 unit dan 2 Unit dari Asosiasi perumahan yakni REI dan APERSI.
“Alhamdulillah apa yang kita targetkan sudah mulai kelihatan, ini sudah melebihi target awalnya 75 ini sudah 77 unit, dari jumlah itu 50 unit dari dana APBD Induk OKU tahun 2025 40 unit sudah dikerjakan tinggal penyerahan 10 unit masih proses pengerjaan.
Nah 20 unit kita anggarkan di APBD Perubahan 2025, sedangkan 7 unit dari CSR yakni 5 unit dari Bank Sumsel Babel dan 2 Unit dari asosiasi perumahan, tapi harapan kita kalau bisa tahun ini 100 unit kita akan cari lagi untuk pendanaan lainnya,” tegasnya.
Sementara Bupati OKU H Teddy Meilwansyah menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi terhadap REI dan APERSI OKU atas kepedulian sosial yang luar biasa untuk mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat OKU.
BACA JUGA:Pertamina Stop Pasokan Biosolar ke SPBU Lubuk Batang
BACA JUGA:BPBD Evakuasi Pohon Tumbang di Jalinsum Baturaja-Prabumulih
“Ini contoh, tidak hanya mengambil keuntungan saja dari usaha mereka juga mengeluarkan CSR untuk membantu masyarakat dalam mewujudkan rumah yang layak huni,” kata Teddy
Teddy berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutakan agar masyarakat bisa tinggal dirumah yang layak huni.
“Harapan kita kegiatan ini bisa terus berlanjut, kita dari pemerintah juga tidak mau tinggal diam, PU Perkim nanti kalau ada kurang-kurang untuk pembangunannya kita bantu,” katanya. (len)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: