Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Musi Raya atau Sumselbar Bingungkan Muratara

Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Musi Raya atau Sumselbar Bingungkan Muratara

Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Musi Raya atau Sumselbar Bingungkan Muratara.--Dokumen Palpos.id

Musi Raya difokuskan pada pengembangan industri berbasis sumber daya alam seperti pertambangan dan perkebunan.

Dukungan infrastruktur: 

Wilayah ini berpotensi mendapatkan alokasi dana lebih besar untuk pembangunan infrastruktur.

Koneksi wilayah yang kuat: 

Kabupaten Musi Banyuasin, Musi Rawas, dan Muratara memiliki hubungan ekonomi dan budaya yang erat.

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diperhitungkan:

Belum adanya infrastruktur pemerintahan yang siap.

Memerlukan kajian ekonomi yang lebih dalam terkait kesiapan Muratara sebagai bagian dari provinsi baru.

2. Opsi Bergabung dengan Provinsi Sumselbar

Provinsi Sumselbar diusulkan mencakup delapan daerah utama, termasuk Muratara. 

Dengan populasi lebih dari 2,56 juta jiwa dan luas wilayah 30,18 ribu kilometer persegi, provinsi ini memiliki potensi besar di sektor:

Pertanian
Pertambangan
Pariwisata

Keunggulan bergabung dengan Sumselbar

Lubuklinggau sebagai calon ibu kota: 

Kedekatan geografis dengan Lubuklinggau memungkinkan Muratara mendapatkan manfaat dari pusat ekonomi baru.

Sumber daya manusia dan pendidikan lebih maju: 

Infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang lebih berkembang dibandingkan daerah lain di sekitar Muratara.

Peluang investasi lebih besar: 

Dengan populasi lebih dari 2,56 juta jiwa, Sumselbar memiliki daya tarik bagi investor.

Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu dikaji:

Struktur pemerintahan yang harus disiapkan dari awal.

Potensi ketimpangan ekonomi antara daerah yang maju dan yang masih tertinggal.

Meskipun aspirasi masyarakat terhadap pemekaran terus menguat, pemerintah pusat masih memberlakukan moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.disway.id