Cilok Pedas Saus Kacang : Camilan Jalanan yang Makin Digemari di Berbagai Kalangan

Kenyalnya cilok, gurih pedasnya saus kacang, bikin lidah auto joget.-Fhoto: Istimewa-
"Awalnya saya cuma coba-coba bikin cilok dengan saus kacang yang lebih pedas karena banyak pelanggan saya anak muda.
Ternyata malah banyak yang ketagihan," ujar Siti Rahayu (34), salah satu pedagang cilok di kawasan Buah Batu, Bandung, yang omzet hariannya naik dua kali lipat sejak menjual varian pedas ini.
BACA JUGA:Ketoprak : Warisan Budaya Kuliner dan Seni yang Terus Menggoda Lidah dan Hati
BACA JUGA:Mie Tek Tek : Kuliner Jalanan yang Tetap Eksis dan Menggoda Selera
Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan pencinta pedas yang luar biasa. Bahkan, tak sedikit orang yang menjadikan pedas sebagai kebutuhan dalam setiap hidangan.
Ini menjadi peluang besar bagi para pedagang untuk berinovasi dengan menambahkan level-level pedas dalam saus cilok mereka.
Beberapa pedagang bahkan menawarkan level pedas dari 1 hingga 10, menggunakan takaran cabai rawit yang bisa mencapai lebih dari 50 buah per porsi untuk level tertinggi. Tentu saja, sensasi pedas ini tidak untuk semua orang.
Namun, bagi mereka yang menyukainya, tantangan pedas ini menjadi alasan utama untuk terus membeli.
"Saya suka banget cilok pedas. Saus kacangnya beda dari yang lain, kental dan beraroma kacang sangrai, tapi pedasnya itu loh, nagih banget!" kata Rian (22), mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang mengaku rutin membeli cilok pedas tiap dua hari sekali.
Salah satu alasan mengapa cilok tetap bertahan di tengah menjamurnya berbagai jenis camilan modern adalah karena harganya yang sangat terjangkau.
Dengan Rp5.000 hingga Rp10.000 saja, pembeli sudah bisa menikmati satu porsi cilok lengkap dengan saus kacang pedas yang melimpah.
Variasi cilok pun semakin banyak. Kini tersedia cilok isi daging ayam cincang, cilok isi keju, bahkan cilok goreng yang kemudian dilumuri saus kacang pedas.
Inovasi ini membuat cilok tetap relevan dan tidak kalah saing dengan jajanan kekinian lainnya.
"Saya punya empat varian cilok, semuanya pakai saus kacang pedas racikan sendiri. Ada cilok isi ayam, keju, telur puyuh, dan cilok polos.
Favorit pelanggan tetap cilok isi keju, karena lelehan kejunya cocok banget sama saus kacangnya," tutur Dedi Setiawan (28), pedagang cilok di kawasan Dago.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: