Capcay Goreng, Hidangan Sejuta Rasa yang Kian Digemari Masyarakat Indonesia

PALPOS.ID - Capcay goreng, salah satu hidangan khas perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia, kini semakin digemari masyarakat dari berbagai kalangan.

Hidangan berbahan dasar aneka sayuran ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang lezat, namun juga dikenal sehat dan mudah disesuaikan dengan selera lokal.

Kata "capcay" sendiri berasal dari dialek Hokkian, yang secara harfiah berarti “aneka sayur” atau “berbagai macam sayuran.”

Awalnya, capcay disajikan dalam bentuk kuah, namun seiring perkembangan selera masyarakat Indonesia, versi gorengnya—yang lebih kering dan berbumbu kuat—menjadi favorit.

BACA JUGA:Bubur Kampiun : Warisan Kuliner Minangkabau yang Kaya Rasa dan Sejarah

BACA JUGA:Kolak Pisang : Sajian Tradisional yang Tetap Hangat di Hati Masyarakat Indonesia

Kini, capcay goreng tidak hanya bisa ditemukan di restoran-restoran Tionghoa atau kaki lima, tetapi juga menjadi menu wajib di rumah makan rumahan, kantin sekolah, hingga dapur keluarga.

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan bergizi turut mendorong popularitas makanan ini.

Capcay goreng terdiri dari beragam sayuran seperti wortel, kembang kol, sawi, buncis, jagung muda, dan jamur.

Selain itu, biasanya ditambahkan juga sumber protein seperti ayam, bakso, udang, atau tahu, sesuai selera.

BACA JUGA:Pisang Goreng Madu : Inovasi Camilan Tradisional yang Melejitkan UMKM Lokal

BACA JUGA:Mango Sticky Rice : Hidangan Manis Thailand yang Mendunia dan Mencuri Perhatian Dunia Kuliner

Menurut ahli gizi dari Universitas Indonesia, Dr. Rini Wulandari, capcay merupakan salah satu contoh makanan bergizi seimbang yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan kombinasi sayuran berwarna-warni dan sumber protein, capcay menyediakan berbagai vitamin, serat, serta mineral yang penting bagi tubuh.

Sumber: