Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Wacana Pembentukan Kabupaten Apau Kayan Akomodir Aspirasi Masyarakat Lokal

Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Wacana Pembentukan Kabupaten Apau Kayan Akomodir Aspirasi Masyarakat Lokal

Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Wacana Pembentukan Kabupaten Apau Kayan Akomodir Aspirasi Masyarakat Lokal.--Dokumen Palpos.id

Luasnya mencapai ribuan kilometer persegi dan didominasi hutan tropis lebat serta pegunungan. 

Apau Kayan juga memiliki sejarah panjang sebagai jalur migrasi suku Dayak Kenyah dari hulu Sungai Kayan menuju daerah pesisir.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Wacana Pembentukan Kota Sebatik Berbatasan Langsung Dengan Malaysia

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Wacana Pembentukan 6 Kabupaten dan Kota Baru Untuk Pemerataan Ekonomi

Long Nawang, sebagai calon ibu kota Calon Kabupaten Apau Kayan, memiliki nilai historis dan geografis tersendiri. 

Selain menjadi pusat budaya masyarakat Kenyah, Long Nawang pernah menjadi basis militer penting pada masa konfrontasi Indonesia-Malaysia di era 1960-an. 

Saat ini, Long Nawang menjadi pusat pemerintahan Kecamatan Kayan Hulu dan menjadi titik simpul strategis antara wilayah pedalaman Kalimantan Utara dengan daerah perbatasan Malaysia.

Aspirasi pembentukan Calon Kabupaten Apau Kayan mendapat dukungan luas dari masyarakat adat, tokoh masyarakat, dan para pemuda setempat.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Rencana Pembentukan Kabupaten Gelumbang Dengan Enam Kecamatan Bergabung

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Gelumbang Aspirasi dari Masyarakat 

Mereka menilai bahwa dengan menjadi kabupaten sendiri, Apau Kayan bisa lebih cepat maju karena kebijakan pembangunan akan lebih fokus pada kebutuhan lokal, terutama infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat adat.

Salah satu tokoh adat Kenyah di Long Nawang, Petrus L. Bala, menyatakan bahwa perjuangan pemekaran ini bukan sekadar ambisi elite lokal, melainkan desakan dari rakyat bawah yang merasa tertinggal.

“Kami ini hidup di Indonesia, tapi serasa jauh dari republik. Untuk ke Malinau saja, butuh biaya besar dan waktu berhari-hari. Sementara anak-anak kami butuh sekolah, kami butuh rumah sakit, dan akses jalan yang layak,” ujarnya.

Wilayah Topografi Menantang

Apau Kayan merupakan wilayah dengan topografi menantang. Jalan darat belum sepenuhnya terhubung secara baik.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Kepulauan Taka Bonerate Terus Bergulir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.disway.id