Menjaga Adat Istiadat dengan Literasi Budaya Sejak Sekolah Dasar

Menjaga Adat Istiadat dengan Literasi Budaya Sejak Sekolah Dasar-foto:Istimewa-
Penerapan literasi budaya di sekolah dasar tidak lepas dari tantangan, seperti terbatasnya sumber belajar, minimnya guru yang terlatih dalam budaya lokal, serta dominasi budaya asing di media sosial.
Untuk mengatasi hal tersebut, (Safitri & Ramadan, 2022) menekankan perlunya sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Sekolah dapat menjadikan literasi budaya sebagai dari kurikulum atau mengemas literasi budaya menjadi kreatif dan relevan seperti pada media ineraktif, orang tua memperkenalkan tradisi keluarga di rumah, sementara pemerintah dan komunitas lokal menyediakan sarana dan sumber daya untuk mendukung pelestarian budaya di sekolah.
Menjaga adat istiadat melalui literasi budaya sejak sekolah dasar merupakan langkah strategis untuk memastikan generasi muda tidak tercerabut dari akar budayanya.
Literasi budaya membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap menghargai warisan leluhur.
Jika sekolah, keluarga, dan masyarakat bersama-sama menanamkan literasi budaya sejak dini, maka adat istiadat tidak hanya sekadar menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga tetap hidup dan relevan sebagai identitas bangsa Indonesia di masa depan.
*)Diyana Hafizah, mahasiswi PGSD, Semester VII, Fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan (FKIP), Universitas Sriwijaya Palembang
Daftar Pustaka
Safitri, S., & Ramadan, Z. H. (2022). Implementasi Literasi Budaya dan Kewargaan di Sekolah Dasar. Mimbar Ilmu, 27(1), 109–116. https://doi.org/10.23887/mi.v27i1.45034
Cahyani, E. P. N., Dwinata, A., Adlina, N., & Pujiono, S. (2024). Esensi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Di Sekolah Dasar. Discovery: Jurnal Ilmu Pengetahuan, 9(1), 1-7.
Raflesia, C., & Maharani, T. (2023). Pengaruh Literasi Budaya Berbasis Kearifan Lokal Pada Pendidikan Anak Sekolah Dasar. Journal of Education and Instruction, 6, 364-368.
Waluyo, T., Fauziati, E., & Maryadi, M. (2023). Pendidikan karakter dalam pembelajaran Budaya Melayu di Sekolah Dasar Muhammadiyah Ukui: Suatu pendekatan Esensialisme. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 16(1), 21-32.
Saryono, S., Iriansyah, H. S., & Hardiyanto, L. (2024). Konsep Dasar Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jurnal Citizenship Virtues, 4(1), 661-673.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: