Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Berdayakan Masyarakat Lubuklinggau Edukasi Lingkungan Sejak Dini

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Berdayakan Masyarakat Lubuklinggau Edukasi Lingkungan Sejak Dini

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Berdayakan Masyarakat Lubuklinggau Edukasi Lingkungan Sejak Dini kepada Anak TK-Foto:dokumen palpos-

Di kawasan bantaran Sungai Kelingi, tumpukan sampah rumah tangga menjadi masalah klasik yang dapat mengganggu kualitas lingkungan.

Lurah Lubuklinggau Ilir Ari Sumanti, mengapresiasi peran aktif masyarakat dan Pertamina. “Inisiatif ibu-ibu dan pemuda Karang Taruna ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin peduli pada lingkungan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Kabupaten Tampolore Memiliki Kekayaan Sejarah

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Kabupaten Donggala Utara Andalkan Hasil Hutan

Ini langkah maju yang sejalan dengan upaya kelurahan menciptakan lingkungan bersih dan sehat.”

Program Kelurahan Lubuklinggau Ilir Sejahtera dan Mandiri Rame-Rame (Kelingi Semare) dilaksanakan sejak tahun 2022 dan merupakan program yang diikuti lebih dari 100 masyarakat dalam kegiatan bank sampah dan daur ulang.

Selain memberikan manfaat langsung bagi lingkungan, program ini juga selaras dengan penerapan nilai ESG (Environmental, Social, and Governance).

Dari sisi Environmental, program ini berhasil mengurangi timbulan sampah rumah tangga hingga 25 persen melalui pemilahan dan daur ulang.

Dari sisi Social, keterlibatan masyarakat dan lembaga pendidikan memperlihatkan adanya partisipasi aktif serta peningkatan kualitas hidup warga.

Sementara dari sisi Governance, Pertamina hadir sebagai fasilitator yang mengedepankan transparansi, sinergi, dan tata kelola program yang berkelanjutan.

Kepala Sekolah TK YWKA, Elyanurdaningsih menambahkan, “Terima kasih kepada masyarakat dan Pertamina yang sudah hadir di sekolah kami.

Anak-anak begitu antusias saat belajar memilah sampah. Harapan kami, kegiatan ini terus berlanjut agar budaya peduli lingkungan semakin mengakar.”

Fuel Terminal Manager (FTM) Lubuklinggau, Wawan Prabawa, menyatakan bahwa Pertamina hadir sebagai fasilitator, sementara masyarakatlah yang menjadi penggerak utama. 

“Kami bangga melihat penerima manfaat Program Kelingi Semare kini mampu menjadi contoh nyata perubahan perilaku di tengah masyarakat,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, Pertamina juga menyerahkan bantuan tempat sampah terpilah untuk mendukung praktik pengelolaan sampah di TK Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: