Bukan Karena Baterai Saja, Ini 10 Alasan Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok Cepat

Bukan Karena Baterai Saja, Ini 10 Alasan Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok Cepat

Bukan Karena Baterai Saja, Ini 10 Alasan Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok Cepat. Foto: ilustrasi gemini AI--

BACA JUGA:Keren dan Bertenaga! SYM VFE 185i Siap Tantang Supra GTR dan MX King?

Konsumen pun lebih tertarik membeli model baru ketimbang bekas, sehingga permintaan mobil listrik bekas terus merosot dan harganya ikut turun.

5. Infrastruktur Pengisian yang Masih Terbatas

Meski pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) semakin banyak, namun jumlahnya masih jauh dari cukup.

Data dari PLN hingga pertengahan 2025 menunjukkan baru ada sekitar 1.200 titik SPKLU di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Bergaya Klasik dan Mewah! KAWASAKI MEGURO K3 2026 Hadir dengan Sentuhan Retro Modern yang Menggoda

BACA JUGA:Ertiga Berlogo Toyota? Begini Strategi Baru Dua Raksasa Jepang di Dunia Otomotif

Angka itu masih sangat kecil dibandingkan jumlah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang mencapai lebih dari 6.000 titik.

Keterbatasan infrastruktur ini membuat calon pembeli mobil listrik bekas berpikir dua kali, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang belum memiliki SPKLU.

Mobil listrik bekas akhirnya hanya diminati oleh segmen tertentu, yang punya garasi dan akses listrik memadai di rumah.

Permintaan yang terbatas inilah yang membuat harga jual kembali mobil listrik bekas semakin rendah.

6. Minimnya Insentif untuk Mobil Listrik Bekas

BACA JUGA:VinFast Limo Green: MPV Listrik 7-Seater Penantang Toyota Innova Zenix

BACA JUGA:Beda Tipis, Fitur Nggak Tipis! Ini Perbandingan Yamaha Aerox Rp 33 Juta vs Rp 41 Juta

Salah satu keunggulan mobil listrik baru adalah adanya subsidi dari pemerintah — misalnya potongan harga hingga Rp40 juta untuk model tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: