Bukan Karena Baterai Saja, Ini 10 Alasan Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok Cepat

Bukan Karena Baterai Saja, Ini 10 Alasan Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok Cepat

Bukan Karena Baterai Saja, Ini 10 Alasan Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok Cepat. Foto: ilustrasi gemini AI--

BACA JUGA:Yamaha Neo Bakal Masuk ke Indonesia Khusus untuk Pengojek Online: Solusi Transportasi Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Suzuki XBEE Hybrid 2025 Hadir di Jepang, Bakal Masuk Indonesia?

Mobil listrik tidak cocok untuk perjalanan jauh.

Umurnya pendek.

Biaya servisnya mahal.

Nilai jualnya anjlok.

BACA JUGA:Honda Square X125 2025: Skutik Adventure Ramping Harga Rp 29 Jutaan

BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Polytron G 3, Mobil Listrik Lokal untuk Pasar Indonesia

Citra semacam ini memengaruhi psikologis pasar.

Akibatnya, mobil listrik bekas sering dianggap sebagai barang berisiko tinggi, membuat dealer maupun individu menjualnya dengan harga rendah agar cepat laku.

9. Kurangnya Data Transparan Mengenai Riwayat Baterai

Di luar negeri, mobil listrik bekas biasanya dilengkapi laporan kesehatan baterai (battery health report) yang transparan.

BACA JUGA:Kawasaki Z1100 2026: Perpaduan Mesin Gahar, Teknologi Canggih, dan Desain Sugomi

BACA JUGA:Pertarungan SUV Hybrid: Jaecoo J8 SHS ARDIS Resmi Jadi Rival Nissan X-Trail e-Power

Namun, di Indonesia, sistem ini belum banyak diterapkan. Akibatnya, pembeli tidak tahu kondisi baterai secara akurat — apakah masih sehat 90% atau sudah turun ke 70%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: