SUV Mewah Hemat BBM, Volvo XC90 Plug-in Hybrid Siap Kuasai Pasar Premium Indonesia

SUV Mewah Hemat BBM, Volvo XC90 Plug-in Hybrid Siap Kuasai Pasar Premium Indonesia

SUV Mewah Hemat BBM, Volvo XC90 Plug-in Hybrid Siap Kuasai Pasar Premium Indonesia. Foto: @facebook_Kendara Indonesia--

PALPOS.ID-Produsen mobil asal Swedia, Volvo, secara resmi memperkenalkan model flagship SUV plug-in hybrid mereka, Volvo XC90 Plug-in Hybrid, untuk pasar Indonesia.

Peluncuran ini menegaskan komitmen Volvo Car Indonesia untuk membawa teknologi elektrifikasi ke segmen premium di Tanah Air.

Berikut pemaparan lengkap mengenai peluncuran, keunggulan, serta hal-yang perlu Anda tahu sebelum memutuskan memilih SUV ini.

1. Peluncuran & Konteks Pasar

BACA JUGA:Suzuki e- VanVan: Kembalinya Aura Retro dengan Sentuhan Masa Depan

BACA JUGA:Honda CUV e: Tampil Gagah di MotoGP Mandalika 2025, Bawa Semangat Balap Ramah Lingkungan

Volvo Car Indonesia dalam acara “A Refreshed Electric Journey” memperkenalkan berbagai model elektrifikasi, termasuk XC90 berteknologi mild hybrid hingga plug-in hybrid. 

Menurut laporan, versi facelift dari XC90 PHEV resmi masuk ke Indonesia dengan harga mulai ± Rp 2,75 miliar. 

Meskipun harga ini berada di segmen sangat premium, peluncuran ini penting karena menunjukkan bahwa kendaraan elektrifikasi – khususnya plug-in hybrid – mulai semakin relevan di pasar Indonesia yang infrastruktur EV-nya terus berkembang.

2. Teknologi Plug-in Hybrid & Manfaat Utama

BACA JUGA:Chery iCar V23: Jip Listrik Retro Siap Masuk Indonesia

BACA JUGA:Hummer H2 Luxury 6.0 V8 A/T 4x4 2003: SUV Ikonik dengan Ketangguhan Militer dan Kemewahan Premium

Salah satu keunggulan utama Volvo XC90 Plug-in Hybrid adalah sistem drivetrain hybridnya yang memungkinkan kombinasi mesin bensin dan motor listrik.

Berdasarkan spesifikasi resmi, kisaran penggunaan murni listrik (electric-only) dapat mencapai hingga ± 77 km di rute tertentu.

Hal ini artinya untuk penggunaan harian kota, pengguna bisa menjalankan mobil dalam mode listrik sehingga lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

Lebih jauh, sistem plug-in memungkinkan pengisian baterai eksternal (plug-in) yang kemudian motor listrik dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan tanpa menggunakan mesin bensin pada beberapa skenario.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: