Produksi LPG PEP Zona 4 Prabumulih Field Naik 73,84 Persen, Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Melalui efisiensi operasi, peningkatan keselamatan kerja, dan stabilitas pasokan LPG, PEP Zona 4 berperan aktif dalam mendukung ketahanan energi.-Foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 melalui Prabumulih Field terus menunjukkan performa luar biasa sebagai produsen utama Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah kerja PHR Regional 1 Sumatra.
Tidak hanya unggul dalam produksi minyak dan gas bumi, namun lapangan ini juga berhasil mencatatkan peningkatan signifikan dalam kapasitas serta kualitas produksi LPG, menjadikannya tulang punggung pasokan energi domestik di wilayah Sumatra dan sekitarnya.
Dalam semester pertama tahun 2025, PEP Zona 4 membukukan produksi LPG sebesar 11.181,63 metrik ton per hari, meningkat tajam 73,84% dibandingkan dengan capaian pada semester pertama tahun 2024 yang hanya sebesar 6.432,37 metrik ton per hari.
Lonjakan produksi ini menjadi bukti nyata keunggulan operasional, penerapan inovasi teknologi, serta efisiensi kerja yang konsisten dilakukan oleh tim Prabumulih Field.
“Peningkatan produksi LPG ini membuktikan keunggulan operasional dan inovasi teknologi yang diterapkan di Zona 4.
Kami berkomitmen untuk terus memperkuat ketahanan energi nasional dengan mendukung pasokan LPG yang andal, sekaligus mengurangi ketergantungan impor,” ujar General Manager Zona 4, Djudjuwanto, dalam keterangannya.
Sebagai salah satu lapangan strategis milik Pertamina EP, Prabumulih Field memainkan peran penting dalam menopang pasokan energi nasional, khususnya untuk kebutuhan LPG di wilayah Sumatra bagian selatan.
Produksi yang stabil dan meningkat secara signifikan menjadi faktor utama yang memastikan pasokan energi rumah tangga dan industri tetap terjaga dengan baik.
BACA JUGA:Kasus Penipuan Bermodus Jual Rumah Terungkap, Polres Prabumulih Tahan Yoni Marwan
Pencapaian luar biasa ini bukan semata hasil dari peningkatan kapasitas produksi, melainkan juga karena adanya optimalisasi operasi lapangan gas terbaik serta pemanfaatan teknologi pengolahan mutakhir yang diterapkan di berbagai fasilitas produksi.
“Prabumulih Field tidak hanya menjadi penghasil minyak dan gas, tetapi juga pusat produksi LPG yang efisien dan berkelanjutan.
Kami terus melakukan optimalisasi terhadap kinerja sumur gas serta meningkatkan efisiensi di seluruh lini proses produksi,” jelas Djudjuwanto.
Salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan signifikan produksi LPG di Zona 4 adalah penerapan berbagai inovasi teknologi modern yang meningkatkan efektivitas proses pengolahan gas.
BACA JUGA:Simpan Sabu-Sabu Dalam Kotak Rokok, Seorang Pemuda di Prabumulih Ditangkap Satresnarkoba
BACA JUGA:Lepas Kontingen Prabumulih ke Porprov Sumsel XV, H Arlan Tekankan Semangat Juang dan Sportivitas
Di antara teknologi yang diterapkan adalah CO₂ Removal Packages dan LPG Processing Packages, dua sistem penting yang berperan besar dalam menjaga kemurnian serta efisiensi hasil olahan gas.
Menurut Djudjuwanto, penggunaan teknologi tersebut mampu mengoptimalkan kapasitas pemrosesan gas bumi menjadi LPG berkualitas tinggi.
“Teknologi CO₂ Removal Packages berperan dalam meningkatkan kualitas gas yang akan diolah menjadi LPG, sementara LPG Processing Packages memastikan proses pengolahan berjalan dengan efisien dan menghasilkan produk yang stabil,” ujarnya.
Dengan sistem tersebut, PEP Zona 4 berhasil meningkatkan rata-rata produksi harian LPG pada triwulan I tahun 2025 menjadi 61,65 metrik ton per hari, naik 75,34% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 35,16 metrik ton per hari.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa efisiensi proses, keandalan peralatan, dan inovasi teknologi berjalan selaras, menghasilkan output yang lebih tinggi tanpa mengorbankan aspek keselamatan maupun keberlanjutan lingkungan.
Sebagai bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1, Pertamina EP Zona 4 berkomitmen untuk terus memperkuat ketahanan energi nasional melalui peningkatan produksi LPG dalam negeri.
Langkah ini juga mendukung strategi pemerintah Indonesia untuk menekan impor LPG dan meningkatkan kontribusi energi domestik terhadap kebutuhan masyarakat.
Dalam konteks nasional, ketahanan energi menjadi prioritas strategis guna menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Dengan meningkatnya kapasitas produksi LPG dari PEP Zona 4, diharapkan kebutuhan gas rumah tangga di Sumatra dapat dipenuhi tanpa hambatan.
“Kami memastikan bahwa peningkatan produksi LPG ini akan langsung berkontribusi terhadap stabilitas pasokan energi di wilayah Sumatra.
PEP Zona 4 memiliki komitmen kuat untuk mendukung kebijakan nasional dalam memperkuat kemandirian energi,” tegas Djudjuwanto.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan peningkatan produksi LPG merupakan hasil dari kerja sama solid seluruh jajaran pekerja, manajemen, dan mitra kerja di lapangan Prabumulih.
“Semangat kolaborasi dan inovasi menjadi faktor kunci keberhasilan kami,” imbuhnya.
Selain fokus pada peningkatan produksi, Pertamina EP Zona 4 juga menempatkan keselamatan dan efisiensi operasional sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitasnya.
Penerapan standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) menjadi landasan penting untuk memastikan seluruh kegiatan produksi berjalan dengan aman dan ramah lingkungan.
Melalui penerapan sistem manajemen keselamatan kerja yang ketat dan pelatihan rutin bagi seluruh pekerja, Zona 4 berhasil menjaga zero accident record pada beberapa fasilitas produksi strategis.
“Keberhasilan operasional tidak akan berarti jika tidak dibarengi dengan keselamatan kerja yang optimal. Karena itu, setiap inovasi yang kami lakukan selalu mempertimbangkan aspek HSSE secara menyeluruh,” ungkap Djudjuwanto.
Selain itu, efisiensi energi dan pengelolaan limbah juga terus ditingkatkan sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Langkah ini memastikan bahwa kegiatan produksi LPG di Prabumulih Field tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan sosial masyarakat sekitar.
Dengan capaian signifikan pada semester pertama 2025, Pertamina EP Zona 4 optimistis akan terus memperkuat posisinya sebagai produsen LPG terbesar di wilayah Sumatra dan salah satu kontributor utama dalam pencapaian target produksi nasional.
“Kami akan terus berinovasi agar Prabumulih Field dapat menjadi model lapangan gas berkelanjutan yang berkontribusi langsung terhadap ketahanan energi nasional.
Harapan kami, kinerja positif ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh unit kerja di bawah PHR Regional 1,” pungkas Djudjuwanto. (abu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: