Pempek : Cita Rasa Ikonik Palembang yang Mendunia

Menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palembang, ekspor pempek meningkat signifikan sejak 2020.

Negara tujuan utama meliputi Malaysia, Singapura, dan Belanda — negara yang memiliki banyak diaspora Indonesia.

Produk pempek beku menjadi favorit karena tahan lama dan mudah dikirim ke luar negeri.

Beberapa brand lokal bahkan sudah mendapatkan sertifikasi halal dan izin edar dari BPOM, meningkatkan kepercayaan konsumen dalam dan luar negeri.

Pemerintah daerah turut mendukung perkembangan industri ini melalui pelatihan higienitas produksi dan pemasaran digital bagi pelaku UMKM.

Di era modern, pempek terus berevolusi mengikuti selera pasar. Kini hadir pempek mozzarella, pempek isi udang, hingga pempek bakar dengan sambal matah.

Inovasi rasa ini membuat pempek tetap relevan bagi generasi muda tanpa meninggalkan cita rasa tradisionalnya.

Restoran dan kafe modern di berbagai kota besar Indonesia bahkan menjadikan pempek sebagai menu utama dengan penyajian estetik.

Tidak hanya itu, konten kreator kuliner di media sosial sering mengulas pempek, membantu promosi gratis yang semakin memperluas jangkauan pasar.

Meski begitu, tantangan tetap ada. Fluktuasi harga ikan laut, persaingan pasar, dan isu keaslian bahan sering menjadi hambatan bagi pengusaha pempek.

Namun, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas dan kebersihan produk, banyak produsen kini beralih ke bahan segar dan pengemasan modern.

Di sisi lain, peluang ekspor semakin terbuka lebar seiring meningkatnya popularitas kuliner Indonesia di dunia internasional.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga gencar mempromosikan pempek sebagai bagian dari diplomasi kuliner Nusantara.

Lebih dari sekadar makanan, pempek adalah warisan budaya yang hidup. Keberadaannya mencerminkan kreativitas, kearifan lokal, dan semangat masyarakat Palembang dalam menjaga tradisi.

Dari sungai Musi hingga pasar global, pempek terus menjadi kebanggaan Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.

Sumber: