Pempek : Cita Rasa Ikonik Palembang yang Mendunia
Pempek, kuliner legendaris asal Palembang, bukan sekadar makanan.-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID - Siapa yang tak kenal pempek? Makanan khas Palembang ini telah menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang tak hanya dicintai di dalam negeri, tetapi juga mulai menembus pasar internasional.
Dengan rasa gurih ikan yang berpadu dengan cuko asam pedas nan segar, pempek berhasil mencuri hati para penikmat kuliner dari berbagai kalangan.
Asal-usul pempek atau empek-empek diyakini sudah ada sejak abad ke-16, pada masa Kesultanan Palembang Darussalam.
Menurut cerita rakyat, pempek pertama kali dibuat oleh seorang warga keturunan Tionghoa yang merasa bosan dengan cara pengolahan ikan sungai yang hanya digoreng atau dibakar.
BACA JUGA:Soto Banjar : Warisan Kuliner Khas Banjarmasin yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Otak-Otak : Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis dan Digemari dari Masa ke Masa
Ia kemudian menggiling daging ikan, mencampurnya dengan tepung sagu, lalu membentuknya menjadi adonan yang bisa digoreng atau direbus.
Makanan baru ini kemudian dijual keliling dengan sepeda dan dikenal masyarakat sebagai "pek-apek", panggilan untuk lelaki tua dalam bahasa Tionghoa. Dari sanalah nama “pempek” muncul dan menjadi populer hingga sekarang.
Meski pempek kapal selam sering menjadi primadona, sebenarnya ada banyak jenis pempek dengan keunikan masing-masing.
Pempek lenjer berbentuk panjang, pempek adaan berbentuk bulat dan digoreng hingga renyah, pempek kulit yang gurih karena menggunakan kulit ikan, hingga pempek pistel yang berisi tumisan pepaya muda.
BACA JUGA:Ayam Goreng Bawang Putih : Cita Rasa Sederhana yang Menggoda Lidah Nusantara
BACA JUGA:Rawon : Si Hitam Legendaris Dari Jawa Timur Yang Mendunia
Ada juga pempek tahu, pempek keriting, dan pempek panggang yang dibakar tanpa minyak.
Setiap jenis pempek memiliki karakter rasa dan tekstur berbeda. Namun yang membuat semua jenis pempek terasa istimewa adalah kuah cuko-nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: