Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kota Samarendah Respon Realitas Demografis

Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kota Samarendah Respon Realitas Demografis

Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kota Samarendah Respon Realitas Demografis.--Dokumen Palpos.id

Kepadatan di pusat Kota Samarinda semakin tak terkendali. 

Pemekaran wilayah dengan membentuk Kota Samarendah diharapkan dapat menyerap lonjakan permintaan hunian dan aktivitas ekonomi. 

Kawasan ini ideal untuk dikembangkan menjadi zona industri ringan, kawasan pergudangan modern, serta hunian terintegrasi dengan konsep kota masa depan.

3. Penyangga IKN yang Strategis

Kota Samarendah diusulkan bukan hanya untuk memecah kepadatan Kota Samarinda, tetapi juga sebagai bagian dari kawasan metropolitan penyangga IKN Nusantara. 

Letaknya yang dekat dengan IKN menjadikan wilayah ini penting dalam konteks rantai pasok logistik, dukungan tenaga kerja, dan perluasan hinterland IKN.

Sejarah dan Dinamika Pemekaran Wilayah di Kaltim

Provinsi Kalimantan Timur telah mengalami beberapa kali pemekaran wilayah. 

Sebut saja Kabupaten Kutai Kartanegara yang telah “melahirkan” Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Barat. 

Samarinda sendiri sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Kesultanan Kutai dan menjadi pusat administratif sejak era kolonial.

Namun, dalam dua dekade terakhir, belum ada pemekaran signifikan di kawasan perkotaan Samarinda. 

Padahal, dengan beban demografis yang semakin berat dan kompleksitas masalah perkotaan, wacana DOB di wilayah ini sebenarnya sudah lama disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat.

Dukungan dari Tokoh dan Masyarakat Lokal

Wacana pembentukan Kota Samarendah mendapat sambutan positif dari berbagai elemen masyarakat, akademisi, hingga pelaku usaha. 

Tokoh masyarakat Loa Janan Ilir, H. Rachmat Hidayat, menyebutkan bahwa selama ini pembangunan cenderung terfokus di pusat kota Samarinda, sementara wilayah barat kerap luput dari prioritas.

"Kami sudah lama menantikan pemerintahan yang dekat dengan warga. Dengan menjadi kota sendiri, pelayanan publik bisa lebih cepat dan sesuai kebutuhan lokal," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Logistik Samarinda Barat, Andi Mahendra, menilai DOB Kota Samarendah bisa mempercepat pembangunan infrastruktur logistik seperti dry port, terminal kargo terpadu, dan pengembangan kawasan industri skala menengah.

"Wilayah ini akan menjadi tulang punggung logistik regional, terutama karena posisi geografisnya yang ideal untuk mengakses IKN," kata Mahendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.disway.id