KARYA ilmiah merupakan dokumen yang menggambarkan proses, kemajuan, dan hasil penelitian ilmiah tentang suatu objek.
Makalah ilmiah bertujuan untuk berbagi karya penelitian kepada para pembaca, dengan harapan dapat memberikan perubahan yang bermanfaat. Dengan demikian, untuk mencapai tujuannya, makalah harus bertujuan untuk menginformasikan, bukan mengesankan. Karya ilmiah yang diciptakan harus mudah dibaca, yaitu, jelas, akurat, dan ringkas. Menulis karya ilmiah berbeda dengan menulis cerita pendek, novel, atau menulis di platform online seperti blog. Karya ilmiah perlu dituliskan dengan tata bahasa formal, sesuai pedoman yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistematika harus jelas, dan tentu memiliki sumber yang terpercaya. Dalam menulis karya ilmiah, Anda bisa dibantu oleh pihak lain yang menyediakan jasa pengetikan. Melalui aplikasi freelance, jasa tersebut disediakan dengan harga jasa pengetikan yang relatif murah. Saat menulis karya ilmiah, hal penting yang perlu dilakukan adalah mengetahui sistematika penulisan. Sebagai contoh, Anda akan menulis skripsi, maka Anda harus mengetahui apa saja yang perlu ada di dalam penyusunan skripsi Anda. Jika Anda tahu apa yang akan dituliskan, maka akan lebih mudah untuk Anda memulai menuliskan poin-poin penting pada karya ilmiah berupa skripsi tersebut. Karya ilmiah yang melaporkan proyek eksperimental sering disusun berdasarkan sistematika dalam lima bagian: pertama, pendahuluan, materi dan metode, serta hasil dan kesimpulan. Secara lebih detail, berikut penjelasannya. Pendahuluan Di bagian Pendahuluan, nyatakan motivasi untuk karya yang disajikan dalam karya ilmiah Anda dan persiapkan pembaca untuk struktur makalah. Tulis empat komponen dalam empat paragraf: konteks, kebutuhan, tugas, dan objek. Berikut ini poin-poin yang termasuk dalam pendahuluan: - Latar belakang tentang analisis yang akan dilakukan - Sebuah tinjauan singkat dari penelitian sebelumnya (literatur yang relevan) untuk memberikan latar belakang, parafrase fakta yang relevan dari literatur ilmiah, mengutip sumber untuk mendukung setiap pernyataan. - Alasan mengapa penelitian itu dilakukan - Pernyataan hipotesis (ide atau konsep yang dapat diuji dengan eksperimen) jika ada. - Penjelasan tentang berbagai teknik dan mengapa mereka digunakan. - Pernyataan tujuan dan apa yang ingin Anda capai. Pendahuluan adalah apa dan mengapa percobaan, dan harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Apa maksud atau tujuan dari percobaan/penelitian tersebut?. Mengapa percobaan/penelitian dilakukan dengan cara tertentu?. Mengapa itu penting dalam konteks yang lebih luas?. Perlu diketahui bahwa pendahuluan tidak boleh menyertakan hasil atau kesimpulan apa pun. Bahan dan Metode Bahan dan Metode, kadang-kadang disebut eksperimental yang merupakan deskripsi bahan dan prosedur yang digunakan, apa yang dilakukan dan bagaimana. Jelaskan proses persiapan sampel, spesifikasi instrumen yang digunakan dan teknik yang digunakan. Metode harus mencakup hal-hal seperti ukuran sampel, aparatus atau peralatan yang digunakan, kondisi percobaan, konsentrasi, waktu, kontrol, dan lainnya. Meskipun Metode tidak perlu menyertakan detail menit (misalnya jika Anda mengikuti serangkaian instruksi tertulis, Anda mungkin tidak perlu menuliskan prosedur lengkapnya, nyatakan secara singkat apa yang telah dilakukan dan kutip manualnya), perlu ada cukup detail sehingga bahwa seseorang dapat mengulangi pekerjaan itu. Untuk membuat bagian ini menarik, jelaskan pilihan yang Anda buat dalam prosedur eksperimental Anda. Misalnya, apa yang membenarkan penggunaan senyawa, konsentrasi, atau dimensi tertentu? Apa yang istimewa, tidak terduga, atau berbeda dalam pendekatan Anda?. Sebutkan hal-hal ini di awal paragraf Anda, idealnya di kalimat pertama. Bagian Hasil dan Kesimpulan Saat melaporkan dan mendiskusikan hasil Anda, jangan paksa pembaca Anda untuk membaca semua yang Anda lalui dalam urutan kronologis. Alih-alih, nyatakan pesan dari setiap paragraf di muka. Sampaikan di kalimat pertama apa yang Anda ingin pembaca ingat dari paragraf secara keseluruhan. Fokus pada apa yang terjadi, bukan pada fakta bahwa Anda mengamatinya. Kemudian kembangkan pesan Anda di sisa paragraf, termasuk hanya informasi yang menurut Anda perlu untuk meyakinkan audiens Anda. Kesimpulan dari eksperimen atau penelitian Anda harus berhubungan kembali dengan apa yang dituliskan pada pendahuluan. Kesimpulan hanya boleh terdiri dari beberapa kalimat, dan harus mengulangi temuan percobaan atau penelitian Anda. Jika sesuai, sarankan bagaimana meningkatkan prosedur, dan eksperimen atau penelitian tambahan apa yang akan membantu. Menulis karya ilmiah seperti skripsi akan mudah jika Anda sudah tahu apa yang akan dituliskan dan sudah memiliki banyak referensi. Memang dalam menuliskan karya ilmiah, Anda membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Gunakan jasa ketik skripsi dari Fastwork untuk menghemat waktu pengerjaan skripsi Anda. Pekerjaan akan lebih mudah dan cepat diselesaikan. (*)