“Merasa terharu karena mazhab Syafi’i, itu menggambarkan kehidupan kita yang jangan pernah berhenti. Apapun kendalanya usahakan terus. Kita ini menuju kematian dan tidak berhenti menuju ke sana, maka dengan mencapai akhirat itu harus sebaik-baiknya,” ucapnya.
“Ibaratnya kalau tidak bisa terbang ya kita lari, kalau tidak bisa berlalri ya kita berjalan, kalau tidak bisa berjalan ya kita merangkak, pokoknya jangan berehenti untuk mencapai apapun itu. Kita tetap harus sabar intinya, jangan gampang menyerah,” tuturnya dengan suara terbata-bata karena terharu.
“Harapannya nanti ke depan yang muda-muda ini bisa memacu mereka untuk mendapatkan jenjang pendidikan seperti kami. Bukan apa-apa, ini semata-mata untuk menyemangati yang masih muda-muda ini. Kan kami sudah tua sebentar lagi pensiun, tapi itu tetap kita kerjakan demi anak cucu,” bebernya.
Keberhasilan pasangan DR HM Muslimin SH MH dan DR Hj Oslita SH MH menyelesaikan pendidikan S-3 disambut haru pamannya, H. Umar Hamdan, S.H., mantan hakim Pengadilan Tinggi Sumsel.
“Kami sebagai keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, karena pada hari ini keponakan kami dua-duanya berhasil menyelesaikan disertasinya. Semoga apa yang mereka dapatkan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan mudah-mudahan ilmunya bisa bermanfaat baik untuk mereka sendiri, keluarga, dan semuanya,” tuturnya. Aamin YRA !(*)