Es Pisang Ijo : Ikon Kuliner Makassar yang Menyegarkan dan Menggugah Selera

Es Pisang Ijo : Ikon Kuliner Makassar yang Menyegarkan dan Menggugah Selera

Segarnya es pisang ijo, perpaduan rasa manis, gurih, dan dingin yang bikin jatuh cinta di suapan pertama.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Jika Anda berkunjung ke Makassar, Sulawesi Selatan, tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi salah satu kuliner legendaris yang sudah menjadi ikon kota ini: Es Pisang Ijo.

Makanan penutup yang menyegarkan ini tidak hanya populer di Sulawesi Selatan, tetapi juga telah dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia, bahkan kerap hadir di festival kuliner mancanegara.

 

Es Pisang Ijo adalah sajian pencuci mulut yang terdiri dari pisang raja atau pisang kepok matang yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau dari daun pandan atau daun suji, disajikan bersama sirup merah manis, santan kental, dan es serut.

Rasanya yang manis, segar, dan lembut menjadikan hidangan ini favorit banyak orang, terutama saat cuaca panas atau bulan Ramadan.

BACA JUGA:Gohyong Ayam Viral : Tren Makanan Kekinian yang Mengguncang Dunia Kuliner Indonesia

BACA JUGA:Basreng Chili Oil : Inovasi Camilan Pedas Kekinian yang Siap Menggoyang Lidah Pecinta Kuliner Nusantara

 

 

Es Pisang Ijo dipercaya berasal dari Makassar dan telah ada sejak puluhan tahun lalu.

Hidangan ini awalnya dikenal sebagai camilan khas untuk berbuka puasa, namun seiring waktu menjadi menu yang bisa dinikmati kapan saja.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa es pisang ijo pertama kali dipopulerkan oleh pedagang kaki lima di kawasan Pantai Losari, Makassar, yang kemudian berkembang menjadi usaha kuliner berskala besar.

 

Nama "pisang ijo" sendiri berasal dari tampilan utamanya, yaitu pisang yang dibungkus dengan lapisan hijau.

BACA JUGA:Kegemaran Baru Di Dunia Kuliner : Chicken Salted Egg Rice Bowl, Perpaduan Rasa Gurih Dan Krem Yang Menggoda

BACA JUGA:Fruit Sando : Roti Lapis Buah ala Jepang yang Jadi Tren di Kalangan Milenial

Warna hijau ini biasanya berasal dari pewarna alami daun pandan dan daun suji yang juga memberi aroma khas.

Dalam bahasa Makassar, makanan ini kadang disebut "boko-boko pisang" oleh kalangan tua, namun generasi muda lebih mengenalnya sebagai es pisang ijo.

 

 

Untuk membuat es pisang ijo, bahan utamanya adalah pisang matang yang dibungkus dengan adonan dari tepung beras, santan, dan air daun pandan.

Adonan ini kemudian dikukus hingga matang dan bertekstur kenyal.

BACA JUGA:Masakan Timur Tengah dengan Menu Best Seller Roasted Chicken di Emado's

BACA JUGA:Fenomena Sushi Roll : Dari Makanan Tradisional Jepang ke Hidangan Global Favorit

Setelah itu, pisang ijo dipotong-potong dan disajikan di atas mangkuk bersama es serut, kuah santan kental yang sudah dimasak dengan tepung maizena, dan sirup merah khas Makassar, seperti sirup DHT.

 

Beberapa variasi modern kini menambahkan topping seperti keju parut, susu kental manis, hingga meses cokelat untuk memberikan rasa lebih kekinian dan menarik minat generasi muda.

Namun, cita rasa klasiknya tetap menjadi favorit.

 

 

Popularitas es pisang ijo semakin meluas dengan banyaknya rumah makan dan kafe yang menjadikannya menu andalan.

Bahkan, di luar Makassar, Anda bisa menemukan es pisang ijo di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, hingga Bandung.

Keberadaan media sosial juga berperan besar dalam meningkatkan pamor kuliner ini, terutama dengan tampilan warnanya yang menarik dan menggoda.

 

Tak sedikit pula pelaku UMKM yang memanfaatkan tren ini dengan menjual es pisang ijo dalam kemasan praktis, seperti dalam cup siap saji atau frozen food yang bisa disimpan di freezer.

Inovasi ini memungkinkan konsumen menikmati es pisang ijo di rumah tanpa harus membuat dari awal.

 

Beberapa chef lokal juga mulai mengkreasikan es pisang ijo dalam bentuk fusion dessert, seperti es pisang ijo cake, es pisang ijo ice cream, hingga es pisang ijo smoothie bowl.

Meskipun berbeda dari versi tradisionalnya, inovasi ini berhasil membawa makanan khas Makassar ini ke level yang lebih tinggi dalam dunia kuliner modern.

 

 

Bagi masyarakat Makassar, es pisang ijo bukan sekadar makanan penutup. Hidangan ini mencerminkan kekayaan budaya kuliner Bugis-Makassar yang terkenal dengan sajian manis, gurih, dan sarat tradisi.

Dalam beberapa acara adat atau keluarga, es pisang ijo juga kerap dihidangkan sebagai simbol kebersamaan dan kegembiraan.

 

Pemerintah daerah Sulawesi Selatan bahkan menjadikan es pisang ijo sebagai salah satu produk kuliner unggulan dalam promosi pariwisata.

Festival-festival kuliner lokal hampir selalu menghadirkan es pisang ijo sebagai bintang utama, mengingat daya tariknya yang kuat baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

 

 

Es Pisang Ijo bukan hanya sekadar makanan penutup yang menyegarkan, tetapi juga bagian dari identitas kuliner Makassar yang patut dibanggakan.

Perpaduan rasa manis, gurih, dan dingin menjadikannya sajian yang disukai semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Di tengah gempuran makanan modern dan instan, kehadiran es pisang ijo yang tetap eksis dan berinovasi menunjukkan bahwa warisan kuliner tradisional Indonesia masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: