PRABUMULIH,PALPOS.ID- Menjelang akhir tahun 2022, UPTB Samsat Kota Prabumulih menggelar donor darah dan pengecekan kesehatan gratis, di halaman UPTB Samsat Kota Prabumulih, Selasa (20/12).
Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Prabumulih, Ir HJ Suryanti Ngesti Ridho, Asisten I Setda Prabumulih Drs Aris Priadi serta Kasat Lantas Polres Prabumulih AKP Muthemaina tersebut, UPTB Samsat Kota Prabumulih berhasil mengumpulkan 40 kantong darah.
Kepala UPTB Samsat Kota Prabumulih, Ariswan Naromin SE MM mengatakan kegiatan rutin yang diselenggarakan pertriwulan tersebut menggandeng Unit Tranfusi Darah (UTD) RSUD Prabumulih dan Palang Merah Indonesia (PMI) Prabumulih.
“Ini kegiatan yang ke empat yang diselenggarakan tahun ini, kami mengundang sebanyak 200 orang peserta yang berasal dari pegawai UPTB, TNI dan Polri serta masyarakat yang sedang mengurus pembayaran PKB di Samsat ini,” ungkapnya.
Dari ratusan peserta yang mendaftar tersebut sambung Ariswan, hanya 40 orang yang lulus screening dan dapat mendonorkan darahnya. “Target kita 50 sampai 60 kantong darah, namun rupanya yang terkumpul itu sebanyak 40 kantong,” ujar Ariswan.
Lebih lanjut pria yang lama bertugas di Pemkab OKU Timur itu menuturkan, kegiatan donor darah dan pengecekan kesehatan gratis tersebut bertujuan mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya pegawai Samsat Prabumulih, agar rutin memeriksakan kesehatannya serta ikut mendonorkan darahnya.
“Karena dengan donor darah, badan menjadi lebih sehat dan yang kedua kami sangat peduli dengan stok darah di Kota Prabumulih yang kerap mengalami kekosongan stok darah,” pungkasnya.
Sementara, Ketua TP PKK Kota Prabumulih sekaligus Ketua PMI Kota Prabumulih, Ir Hj Suryani Ngesti Ridho mengapresiasi UPTB Samsat Prabumulih yang rutin melaksanakan kegiatan donor darah.
“Kami mengapresiasi karena Samsat Prabumulih ini sangat peduli dengan masyarakat dan terus melakukan donor darah serta pemeriksaan kesehatan secara gratis," ungkapnya.
Pada kesempatan itu pula, Ngesti menuturkan kebutuhan darah di PMI kota Prabumulih sendiri setiap bulan selalu mengalami kekurangan. "Kita masih terus kekurangan dalam memenuhi kebutuhan darah, karena itu kita terus melakukan sosialisasi dan menggandeng organisasi-organisasi untuk melakukan kegiatan donor darah," tutupnya. (*)