Sedangkan proyeksi penyaluran gas bumi di Pulau Bali bisa mencapai 250.000 M³ per bulan di akhir 2022.
Faris berharap, pemanfaatan gas bumi di Bali akan semakin meningkat melalui perluasan CNG dan LNG juga semakin mudah dan banyak masyarakat antusias untuk menggunakannya sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Dan alternatif energi terbaik di masa transisi energi menuju target Net Zero Emission tahun 2060.
“Kami terus menjalin komunikasi yang intens baik dengan pelanggan eksisting maupun calon pelanggan.
Kesiapan kami dalam menyalurkan CNG maupun LNG ditopang dengan upaya penyediaan infrastruktur.
Ketika infrastruktur sudah siap, maka potensi market tentunya akan semakin mudah untuk dijangkau,” ujar Faris.
Khusus bagi industri hotel, restoran dan café di Bali, Pertagas Niaga optimis dapat mengalirkan gas bumi baik CNG maupun LNG sebesar 12.000 MMBTU per bulan yang dipasok dari gas Jawa Timur maupun Kalimantan.
Volume ini diprediksi akan naik signifikan dengan kesadaran pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan.
CNG dan LNG disalurkan oleh Subholding Gas Pertamina sebagai alternatif bagi konsumen yang wilayahnya belum tersambung jaringan pipa gas.
Alex Jovanovich, General Manager Trans Hotel Seminyak, menjelaskan inisiatif konversi bahan bakar bukan tanpa risiko. Namun hal itu tetap dijalankan karena manajemen menilai penggunaan
CNG yang bahan bakunya berasal dari Indonesia jadi salah satu cara untuk mendukung transisi energi yang sedang didorong terus oleh pemerintah Indonesia.
“Kita bukan tanpa risiko, misalnya masalah safety tapi tetap kita lakukan dengan prosedur ketat.
Karena kita melihat sumber daya gas ada di sini, selain itu kami juga mau terlibat dalam transisi energi yang tidak dapat dihindari lagi, energi lebih bersih yakni dengan menggunakan CNG atau gas,” ungkap Alex.
Selain CNG berikut beberapa bahan bakar elternatif pengganti BBM.
Etanol
Alternatif bahan bakar kendaraan pengganti bensin pertama adalah Etanol. Jika dilihat dari namanya etanol merupakan campuran dalam minuman alkohol.