Informasi yang dihimpun wartawan, kejadian pembunuhan itu di kediaman tersangka SH, setelah korban Kades Salamunasir datang ke rumah SH, pada Minggu 12 Maret 2023.
BACA JUGA:Saksikan Sidang Pembunuhan Anaknya, Sang Ibu Minta Pelaku Dihukum Yang Setimpal
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di 10 Ilir Dibekuk, Ini Dia Orangnya
Ketika korban datang, antara keduanya sempat cekcok. Puncaknya tersangka SH menyuntik obat keras ke punggung kiri korban, hingga tak sadarkan diri.
‘’Dari pemeriksaan saksi-saksi, didapat kronologis pembunuhan. Dimana pelaku gunakan jarum suntik yang sudah diisi obat keras dan disuntikkan ke korban,” ungkap AKBP Hujra lagi.
Dengan cairan yang disuntikkan itu menyebabkan korban sesak napas. ‘’Setelah disuntik cairan itu, korban langsung sesak napas,” terangnya.
Sebenarnya, lanjut AKBP Hujra, sang kades sempat dilarikan ke Puskesmas, dan dirujuk ke rumah sakit.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di Arena Organ Tunggal Dibekuk, Begini Pengakuannya
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di Kafe Indah Tertangkap, Ini Dia Orangnya
‘’Setelah kejadian korban langsung dirujuk ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong lagi,” tambahnya.
Untuk diketahui, alergi bisa dialami siapa saja. Karena alergi bisa disebabkan dari debu, spora bunga atau makanan tertentu.
Serta alergi juga bisa karena bulu hewan atau binatang. Bentuk alergi sendiri bisa muncul seperti pilek, serta ruam pada kulit tubuh.
Untuk alergi yang berat tak memungkinkan untuk terapi dengan obat oral. Hingga dokter atau pihak kesehatan biasaya memberikan obat antihistamin, seperti Sidiandryl Diphenhydramine.
BACA JUGA:Banjir di Musi Rawas, 2 Sekolah Dasar Terendam, Ini Kata Sekretaris Disdikbud Mura...
Dan Sidiandryl Diphenhydramine ini termasuk dalam golongan obat keras, dan mengandung diphenhydramine HCl. *