LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Tega apa yang dilakukan Radit Saputra (29), warga Jalan Petanang Ulu RT 03 Kelurahan Petanang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan masuk.
Usai menabrak orang, pemuda ini langsung kabur. Bukan hanya menjadi pelaku tabrak lari, Radit juga membawa kabur motor milik Ashari (20), warga Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.
Tidak cukup sampai disitu, Radit bersama teman-temannya menjual motor korban dengan harga murah yang hanya dihargai Rp 3.000.000.-. Ironisnya uang tersebut digunakan untuk modal pesta narkoba.
Akibatnya Radit dijemput paksa alias ditangkap Tim Anak Macan Polsek Lubuklinggau Utara Polres Lubuklinggau, di kediamannya, Rabu, 17 Mei 2023, sekitar pukul 00.30 WIB.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi, melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Denhar didampingi Kasi Humas Polres Lubuklinggau AKP Ermi, menjelaskan kronologis terjadinya tabrak lari hingga pencurian motor milik korban.
Berawal pada Selasa 2 Mei 2023, sekitar pukul 11.30 WIB, Radit bersama dua temannya mendatangi korban Ashari yang tengah nongkrong di Gedung Olah Raga Petenang Lubuklinggau.
BACA JUGA:Lebih Berkelas, Ini 3 Pilihan Warna Baru Big Bike Rebel Honda. Bikin Gaya Hidup Makin Eksklusif
Radit kemudian meminta korban mengantarnya ke bengkel untuk membeli Busi motor. Korban yang tidak tahu siasat danorus yang digunakan Radit untuk mengelabuinya langsung setuju memenuhi permintaan Radit.
Lalu mereka berangkat namun bukan korban yang mengemudikan motor miliknya melainkan tersangka Radit sedangkan korban dibonceng dibelakang. Sementara dua teman Radit mengiring dari belakang.
Dalam perjalan setiba didekat Sekolah Alam tepat ya belakang Hotel 929 Kelurahan Belalau Kecamatan Lubuklinggau Utara II, motor yang dikemudikan Radit menabrak warga. Bukannya berhenti saat menabrak warga, Radit malah tancap gas kabur meninggalkan warga yang ditabrak di jalan.
BACA JUGA:5 Tempat Makan Enak di Palembang Versi Anang-Ashanty, Nggak Bisa Berenti Makan..
Melihat korban Ashari yang masih dibonceng oleh Radit, meminta Radit berhenti untuk menolong warga yang ditabraknya. Namun permintaan korban tak dihiraukan Radit, dia malah semakin menambah kecepatan laju sepeda motor yang dikemudinya.
Belum jauh dari lokasi tabrak lari, Radit menjatuhkan topi yang dipakainya. Kemudian dia menghentikan laju motor yang dikemudinya, dan meminta korban turun mengambil topi miliknya.
Sepertinya korban sudah mulai punya firasat tak baik, sehingga dia menolak turun dan tetap berada diatas motor miliknya. Lalu tiba-tiba, tersangka Radit, langsung tancap gas dan korban yang masih duduk di motor terjatuh.